DPR Bantu Perkokoh Kerja Sama Indonesia-Norwegia

Gedung DPR
Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, OSLO -- DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua Fadli Zon, baru-baru ini melakukan kunjungan muhibah ke Norwegia. Selama berada di Norwegia, delegasi DPR RI melakukan berbagai pertemuan maraton dengan berbagai pejabat tinggi Norwegia. Kunjungan delegasi DPR RI ini menghasilkan berbagai komitmen kuat oleh berbagai pihak di Norwegia untuk meningkatkan hubungan RI-Norwegia.

Duta Besar RI untuk Kerajaan Norwegia, Yuwono A. Putranto menyampaikan bahwa hubungan RI-Norwegia dalam beberapa tahun terakhir ini semakin meningkat. Hubungan riil dan kerja sama antara Indonesia dan Norwegia diwadahi dalam Komisi Bersama Tingkat Menteri Luar Negeri kedua negara. Kerja sama telah berjalan sejak tahun 2015 baik di bidang HAM, pertahanan, maritim dan perikanan, energi, perdagangan, kehutanan dan lingkungan khususnya dalam skema REDD+ dimana Norwegia memberikan dana sebesar satu miliar dolar AS dan pendidikan.

Dalam pertemuan dengan State Secretary Ministry of Trade, Industry and Fisheries, Roy Angelvik, delegasi RI memberikan apresiasi yang tinggi kepada upaya Norwegia dalam kerjasama memerangi Illegal, Unreported, Unregulated Fishing (IUUF). Ia juga menyampaikan mengenai dorongan dan dukungan terkait kerjasama Hydropower RI-Norwegia guna memperkuat pembangunan sumber-sumber energi alternatif di Indonesia.

Indonesia merupakan salah satu importir besar ikan salmon Norwegia, yaitu sekitar 2.800 ton/tahun, serta komoditas laut lainnya. Sebaliknya tahun 2015, Norwegia mengimpor sekitar 212 ton produk-produk laut dari Indonesia utamanya udang. Kami mendorong terus agar produk-produk laut lainnya dari Indonesia lebih banyak lagi yang bisa diekspor ke Norwegia.

"Kami akan ikut dalam pameran wisata internasional terbesar Norwegia yaitu Reiselivsmessen bulan Januari 2017 di Oslo dengan tema maritim.
Dalam pameran tersebut kami akan memanfaatkan untuk sekaligus eksebisi produk-produk laut dari Indonesia. Untuk itu kami mengajak pemerintah pusat dan daerah serta swasta terkait untuk mendukung pameran tersebut. Tentunya kita semua berharap bahwa peningkatan kerja sama yang sudah terjalin baik ini tidak hanya pada sisi kuantitas namun juga kualitasnya," ujar Dubes Yuwono.

Dalam pertemuan dengan perusahaan minyak negara Statoil dan industri alutsista negara Kongsberg Defence and Aerospace, disampaikan dukungan atas proyek eksplorasi Statoil di Indonesia termasuk pengembangan sumber-sumber energi alternatif lainnya dan kerjasama produk-produk pertahanan teknologi tinggi melalui transfer of technology yang ditawarkan oleh Kongsberg Defence and Aerospace.

Kunjungan ini juga diikuti oleh Anggota delegasi Komisi F.PDI-P Tuti N. Roosdiono, Anggota Komisi IV Darori Wonodipura dari Gerindra, Komisi 1 F. Demokrat Darizal Basir, Anggota Komisi 2 F. PAN Yandri Susanto dan  Komisi 7 F. Hanura Mukhtar Tompo.


sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler