Ini Langkah DPR Merespons Tuntusan Massa Aksi 212

Republika/ Wihdan Hidayat
Massa Aksi 212 memadati pintu gerbang DPR RI dalam guyuran hujan, Jakarta, Selasa (21/2).
Rep: Eko Supriyadi Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga pimpinan Komisi III DPR yakni Bambang Soesatyo, Mulfachri Harahap dan Trimedya Panjaitan, bersama perwakilan DPD AM Fatwa dan Fahira Idris menemui massa aksi 212 di depan Gedung DPR/ MPR RI. Mereka berjanji akan menindaklanjuti tuntutan dari massa aksi 212.

Massa aksi sempat seperti tidak menyukai kehadiran mereka. Sehingga menyoraki dan meminta sambil mengatakan berteriak hati -hati provokasi terhadap tiga perwakilan DPR tersebut turun. Melihat hal tersebut, Imam Besar FPI Habib Rizieq meminta massa untuk tenang.

''Hari ini dari partai mana saja untuk berhentikan Ahok.‎ Siap dengar sambutan mereka? Siap tenang? Siap. Takbir!'' ujar Habib Rizieq, di Depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa (21/2).

Kemudian Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo berbicara kepada massa. Ia mengatakan, hampir seluruh fraksi hadir menerima perwakilan, dan semua sepakat menerima aspirasi umat Islam.

Tuntutan tersebut pertama, lanjut dia, menonaktifkan Ahok sesuai UU yang berlaku. Kedua, hentikan kriminalisasi ulama. Ketiga, hentikan penangkapan mahasiswa, keempat tegakkan hukum.

''Kami akan lakukan dua langkah, pertama bawa ke pimpinan, Pemerintah, Presiden RI. Kedua, kami akan ketemu dengan Kapolri, dengar pendapat dan sampaikan tuntutan. Semaga Allah Swt melindungi bangsa kita,'' ucap Bambang kepada pendemo.

Setelah itu masa langsung teriak meminta DPR membuktikan ucapannya. Habib Rizieq pun menanyakan apakah massa puas atau tidak. ''Aspirasi diterima, puas atau tidak?'' ucapnya.

Massa pun mengatakan puas, dan diminta Habib Rizieq untuk membubarkan diri. ''Ayo pulang biar tertib, saya ikut pulang, sampai ketemu lagi, Bismillah,'' kata Habib Rizieq kepada massa aksi.


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler