Kunjungan Raja Salman Diharapkan Gerakkan Roda Perekonomian
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi XI DPR RI Amir Uskara berharap kunjungan kenegaraan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud membawa keberkahan dalam investasi jumlah besar untuk menggerakkan roda perekonomian Indonesia. Ia mengatakan, kedatangan Raja Arab Saudi ini menunjukkan hubungan Indonesia dengan Arab Saudi cukup bagus. Sebagai negara mayoritas Muslim, Indonesia punya kepentingan yang cukup besar terhadap Arab Saudi, terutama masalah kuota haji.
“Ini merupakan bentuk perhatian yang serius dari Negara Arab Saudi, datang kesini dengan membawa rombongan yang besar bahkan berlibur di Bali. Tentu, Indonesia menjadi perhatian buat mereka, karena tidak mungkin mereka datang begitu saja ke Indonesia tanpa pertimbangan terkait kepentingan kedua negara," kata dia, Kamis (2/3).
Sebagaimana diketahui sebelumnya Presiden Joko Widodo bersama Raja Salman telah menandatangani 11 MoU kedua negara, di antaranya terkait pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM), Kkelautan dan perikanan, dan rencana memperkuat investasi Saudi Aramco di Cilacap, Jawa Tengah. Proyek pemurnian di Cilacap merupakan kompeks pemurnian minyak terbesar di Indonesia.
"Mudah-mudahan ini dikembangkan sebagai langkah awal. Kalau ke depan hubungan semakin bagus, tentu semakin banyak kerja sama yang bisa dikembangkan," kata Amir.