International Women’s Day DPR Soroti Peran Wanita di Dunia Kerja

dpr
Ketua BKSAP DPR Nurhayati Ali Assegaf.
Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI akan mengadakan perayaan International Women’s Day yang kedua. Perayaan International Women’s Day yang kedua di DPR RI tahun ini akan mengambil tema Women in the changing world of work: Planet 50:50 by 2030.

Sesuai dengan tema tersebut, acara International Women’s Day yang diadakan tahun ini memiliki fokus kepada peran wanita di dalam dunia kerja dan diskusi untuk mendalami berbagai cara untuk mencapai kesetaraan gender di dalam lingkungan kerja.

Diskusi yang akan diadakan akan membahas dunia kerja yang saat ini berubah seiring dengan dinamika yang dibawa oleh pekerja perempuan dan perubahan globalisasi, revolusi teknologi, kebijakan perdagangan baru dan juga dampak dari perubahan iklim. Peran dan partisipasi DPR RI di dalam perayaan International Women’s Day dinilai penting karena Indonesia merupakan salah satu negara yang telah meratifikasi CEDAW (Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women) dan juga mengadopsi Beijing Platform for Action yang berfungsi sebagai blueprint yang mengidentifikasi berbagai tantangan dan tindakan untuk mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di 12 poin yang kritikal.

Perayaan International Women’s Day tahun ini akan mengundang pembicara ternama dari berbagai sektor seperti Alice Mageza (Duta Besar dari Zimbabwe untuk Indonesia), Popong Otje Djunjungan (Anggota DPR RI) dan juga Anisa Larasati Pohan (Founder dari Yayasan Tunggadewi). Para pembicara akan membagi pengalaman dan praktik terbaik mengenai pencapaian wanita untuk mencapai posisi kepemimpinan, cara membagi keseimbangan antara hidup dan kerja dan juga tantangan-tantangan yang ada di tempat kerja saat ini bagi para perempuan.


Diharapkan hasil-hasil dari perayaan International Women’s Day di DPR RI tahun ini dapat mendukung program SDGs di dalam kesetaraan gender dan penguatan perempuan di segala bidang dan juga mendorong terciptanya sebuah lingkungan kerja yang inklusif dan mengarusutamakan perspektif gender.

(ril)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler