Menjelajah Sejarah Lewat Buku Napak Tilas Jalan Daendels

ROL/Fian Firatmaja
Penulis buku Napak Tilas Jalan Daendels, Angga Indrawan
Rep: Wisnu Aji Prasetiyo/Fian Firatmaja Red: Sadly Rachman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Mungkin tak ada rute jalan selegendaris Anyer-Panarukan di dunia. Dibangun pada era Gubernur Jenderal Hindia Belanda Herman Willem Daendels membentang dari ujung barat hingga timur Pulau Jawa dalam waktu satu tahun (1808).

Para pekerja membabat hutan, menguruk rawa, hingga mengakibatkan ribuan nyawa melayang demi mewujudkan jalan itu. Namun, masih banyak kebenaran dari sejarah tersebut yang belum diketahui. Melalui buku “Napak Tilas Jalan Daendels," Angga Indrawan beserta tim Republika mencoba untuk menggali informasi lebih dalam.

Tujuan dari penulisan buku tersebut untuk mengingatkan kepada masyarakat indonesia bahwa ada perubahan yang sangat berbeda sejak dibangunnya Daendles hingga saat ini.

Dalam buku tersebut terdapat informasi tentang sisa-sisa peninggalan yang ditemukan dari saat pembangunan jalan, kondisi lingkungan, dan masyarakat pada masa kini. Tak hanya itu, foto ilustratif dan informatif tersaji apik untuk para pembaca.

Berikut video lengkapnya.




 

Videografer:
Fian Firatmaja

Video Editor:
Wisnu Aji Prasetiyo

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler