'PKH Harus Mampu Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat'

Dok Humas DPR RI
Anggota Komisi VIII DPR RI, Hamka Haq.
Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VIII DPR RI, Hamka Haq, mengatakan bahwa Program Keluarga Harapan (PKH) harus mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Untuk itu, Komisi VIII melakukan pengawasan ke Semarang, Jawa Tengah, untuk melihat implementasi dari program tersebut.
 
"Tujuan PKH adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat yakni mengubah perilaku dan mengubah kecakapan SDM (sumber daya manusia)," ujar Hamka dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (29/8).


Politikus PDIP ini mengatakan kunjungan ini dimaksudkan untuk mengetahui penyaluran PKH yang dilakukan Pemprov Jateng agar pelaksanaannya dapat optimal. "Kami ingin mengetahui penyaluran PKH yang dilakukan Pemprov Jateng lewat kadis provinsi dan kota," ujarnya. Dengan begini, PKH diharapkan dapat tersalurkan dengan baik sampai ditingkat keluarga.

Komisi VIII juga berkesempatan mengunjungi e-warong yang berada di Semarang yang didanai oleh PKH. Hamka berharap pembangunan e-warong dapat ditingkatkan untuk menambah kesejahteraan masyarakat di daerah. Saat ini sudah ada 56 e-warong di Indonesia dan tahun depan akan diperbanyak lagi. "Tahun ini akan dibentuk 56 e-warong se-Indonesia. Tahun depan meningkat menjadi 100. Mudah-mudahan e-warung menjadi lebih berkembang lagi, " kata  Hamka.
 
Selain itu, Hamka juga menyoroti banyaknya kartu yang digunakan dalam proses pembayaran e-warong sehingga sedikit menyulitkan transaksi. Karenanya, dia meminta agar dilakukan sinergitas dalam satu kartu. "Pemerintah punya rencana untuk menyatukan macam-macam kartu menjadi cukup satu kartu saja.  Jadi semoga dapat terwujud, " ujarnya.
 
Kepala Dinas Sosial Pemprov Jateng, Tommy Yarmawan, mengapresiasi langkah kunjungan Komisi VIII ke Jateng ini. Dia berharap akan terus menjalin sinergitas dengan DPR dalam upaya menjalankan programnya. "Kita berharap untuk terus membangun sinergi untuk kesejahteraan masyarakat," kata Tommy.






BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler