Sebut Yerusalem Ibu kota Israel, Yudhistira Minta Maaf

ROL/Havid Al Vizki
Wakil Ketua Umum Penerbit Yudhistira Djadja Subagdja
Rep: Havid Al Vizki Red: Sadly Rachman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bertemu dengan Penerbit Yudhistira terkait pelaporan buku IPS Kelas VI Sekolag Dasar yang memuat Yerusalem sebagai Ibu kota Israel.

Wakil Ketua Umum Penerbit Yudhistira Djadja Subagdja meminta maaf atas kesalahan pada buku yang diterbitkan oleh perusahaannya. Permintaan maaf disampaikan saat ditemui di Gedung KPAI, Jakarta.

Djadja mengatakan dirinya meminta maaf kepada masyarakat, KPAI, dan umat Islam. Dia juga  mengaku sudah menemui Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mengklarifikasi hal tersebut.  Hal itu murni kesalahan mengutip pada penerbitnya bukan karena kesengajaan mengutip Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Sebagai bentuk pertanggung jawaban, pihaknya sudah merevisi dan mencetak ulang buku tersebut. Selain itu, buku yang Sudan bereder akan ditarik kemudian digantikan dengan buku yang telah direvisi.

Berikut video lengkapnya.

 

 

Videografer:


Havid Al Vizki

Video Editor:
Fian Firatmaja

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler