Gerakan Politik di Masjid Dinilai Jauh dari Nilai Islam

FSTM menilai banyak masjid yang digunakan untuk gerakan politik.

RepublikaTV/Havid Al Vizki
Koordinator Forum Silaturahmi Takmir Masjid (FSTM) Husni Mubarok Amir (kanan)
Rep: Havid Al Vizki Red: Sadly Rachman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Forum Silaturahmi Takmir Masjid (FSTM) Husni Mubarok Amir menjelaskan pihaknya mengadakan silaturahmi dengan beberapa takmir di Jakarta. FSTM mengangkat tema 'Mewujudkan Fungsi Masjid Sebagai Pemersatu Umat dan Bangsa.' Alasan mengambil tema tersebut yakni melihat banyaknya masjid yang digunakan untuk berpolitik.


Saat ditemui di Masjid Al Falah, (22/3), Jakarta, ia mengatakan gerakan politik yang dilakukan di masjid jauh dari nilai-nilai islam. Kurang tepat bila berpolitik dilakukan di dalam masjid.

Ia menambahkan, pihak-pihak tertentu menggunakan masjid tidak sebagaimana mestinya. Hal ini menunjukan semakin jauhnya penggunaan masjid dari fungsi yang sesungguhnya.

Berikut video lengkapnya.

 

 

  • Videografer:
  • Havid Al Vizki
  • Video Editor:
  • Fian Firatmaja

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler