Arab Saudi tidak Gentar Hadapi Rusia di Pertandingan Pembuka
Arab Saudi akan melawan tuan rumah di laga perdana Piala Dunia 2018.
REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pelatih Arab Saudi Juan Antonio Pizzi mengatakan, timnya akan bermain tanpa rasa takut. Arab Saudi akan bermain dalam pertandingan pembukaan Piala Dunia 2018 melawan tuan rumah Rusia, Kamis (14/6) malam WIB.
"Kami siap. Kami tidak takut," kata pelatih asal Argentina tersebut, seperti dilansir dari ESPN.
Arab Saudi kalah dalam tiga pertandingan pemanasan mereka melawan Italia, Jerman, dan Peru. Jelas bagi Arab Saudi yang mengejar kemenangan pertama mereka di Piala Dunia sejak tahun 1994, hasil pertandingan pemanasan bukan persiapan yang baik.
"Kami berencana untuk menjadi protagonis dan kami akan mencoba mengontrol kegagahan Rusia," kata Pizzi.
Rusia juga tidak memiliki hasil pertandingan pemanasan yang cukup baik. Mereka gagal menang pada empat pertandingan persahabatan melawan Brasil, Prancis, Austria, dan Turki. Pizzi menargetkan kemenangan pada pertandingan pembukaan nanti.
"Target kami mengalahkan Rusia. Kami ingin mengukur kemampuan kami melawan tim-tim terbaik di dunia," katanya menambahkan.
Sementara itu, kapten Arab Saudi Osama Hawsawi mengatakan, kekalahan pada pertandingan-pertandingan pemanasan tidak relevan dengan prediksi di laga Piala Dunia sesungguhnya. Hawsawi mengatakan, timnya ingin memberikan yang terbaik selama Piala Dunia.
"Saya pikir kami tidak seharusnya fokus dengan pertandingan persahabatan, yang paling penting pertandingan nanti karena laga Piala Dunia sangat istimewa dan kami ingin memberikan yang terbaik," kata Hawsawi.
Hawsawi mengatakan, kemenangan pada pertandingan pertama ini akan sangat penting bagi Arab Saudi. Terakhir kali Saudi lolos ke 16 besar terjadi pada tahun 1994 lalu di Amerika Serikat.
"Saya pikir kami harus memberikan yang terbaik dan melaju ke babak selanjutnya tidak mustahil. Begitu banyak hal yang tidak bisa diprediksi di Piala Dunia. Kami fokus di pertandingan pembukaan, yang mana akan memengaruhi pertandingan lainnya," kata Hawsawi menambahkan.