Harry Kane: Kemenangan Inggris Sebuah Keadilan

Pelatih Gareth Southgate menyayangkan timnya tak mencetak gol di beberapa kesempatan.

EPA
Penyerang timnas Inggris, Harry Kane, merayakan golnya dengan Ashley Young.
Rep: Lintar Satria Zulfikar Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, VOLGOGRAD -- Penyerang timnas Inggris Harry Kane mengatakan, gol kedua yang ia cetak ketika mengalahkan Tunisia 2-1 di Volgograd Arena, Selasa (19/6), adalah sebuah keadilan. Ini setelah sebelumnya beberapa pelanggaran Tunisia di kotak penalti tidak ditanggapi oleh wasit.

"Bisa ada beberapa penalti seharusnya, kami sangat menikmati permainan dari sudut, mereka mencoba menarik dan menghentikan kami berlari, mungkin sedikit keadilan di akhir pertandingan," kata Kane kepada BBC seperti dilansir dari ESPN, Selasa (19/6).

Inggris kini berada di peringkat kedua Grup G. Skuat Tinga Singa kalah selisih gol dari Belgia yang mengalahkan Panama 3-0, Sabtu (18/6).

Menurut Kane, kemenangan dari Tunisia ini sangat penting artinya bagi Inggris agar bisa mengimbangi Belgia. "Sangat besar artinya bagi kami, saya pikir kami bermain bagus terutama di babak pertama," jelas dia.

Kane mencetak kedua gol bagi Inggris di pertandingan ini. Ia berhasil membuat tim asuhan Gareth Southgate unggul lebih dulu pada menit ke-11. Tunisia sempat menyamakan kedudukan pada menit ke-35 melalui tendangan penalti yang dieksekusi oleh Ferjani Sassi.

Kane mencetak gol keduanya pada waktu tambahan menit ke-91. Gol berawal dari situasi tendangan sudut. Bola lambung tendangan sudut Kieran Trippier sempat disundul Harry Maguire hingga mengarah ke Kane. Pemain Tottenham Hotspur ini kemudian menanduk bola ke sudut atas gawang Tunisia.

"Pujian atas kemenangan ini untuk para pemain, kami sering berbicara tentang kebersaaman dan kami memiliki ikatan yang kuat, itulah intinya pertandingan ini. Ini Piala Dunia, berjuang sampai akhir dan saya jelas senang," kata Kane.

Tunisia sebelumnya bisa menyamakan lewat tendangan penalti setelah Kyle Walker menahan pergerkan Fakhreddine Ben Youssef. Walker mengatakan, di Liga Primer Inggris apa yang ia lakukan tidak dianggap pelanggaran tapi berbeda di Piala Dunia.

"Saya dipanggil Kieran Tripper untuk meninggalkannya jadi saya mencoba merentangkan tubuh saya, dan dia (Ben Youssef) berlari ke arah tangan saya," kata Walker.

Pelatih Gareth Southgate menyayangkan timnya tidak bisa mencetak gol di beberapa kesempatan yang dimiliki. Tapi ia tetap puas Inggris berhasil mendapatkan tiga poin di laga perdana Piala Dunia 2018 ini. "Kami memiliki banyak sekali kesempatan bersih di babak pertama, set play kami kuat di babak kedua, bahkan jika kami seri di laga saya tetap bangga," kata dia.

Baca Juga


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler