Berkat Suporter, Jepang Makin Tersohor di Piala Dunia

Suporter Jepang memungut sampah yang berserakan di bangku stadion.

AP/Vadim Ghirda
Selebrasi pesepak bola Jepang Yuya Osako (tengah) usai mencetak gol kedua timnya pada pertandingan grup H Piala Dunia 2018 di Mordavia Arena, Saransk, Selasa (19/6).
Rep: Idealisa Masyrafina Red: Hazliansyah

REPUBLIKA.CO.ID, SARANSK -- Suporter Jepang mencuri perhatian setelah laga tim Samurai Biru menghadapi Kolombia di Stadion Mordovia, Selasa (19/6). Membawa plastik sampah warna biru, para suporter Jepang memunguti sampah sisa makanan, cangkir, dan lainnya yang ditinggal di dalam stadion.

Bersih-bersih ini bukan pertama kalinya dilakukan pendukung Samurai Biru. Mereka memang tidak pernah gagal untuk mempertahankan perilaku baik mereka.

"Ini bukan hanya bagian dari budaya sepak bola, tetapi bagian dari budaya Jepang," kata jurnalis sepak bola Jepang, Scott McIntyre, dilansir di BBC, Kamis (21/6).

McIntyre di Rusia mengikuti tim dan sama sekali tidak terkejut oleh perilaku yang ditunjukkan para suporter.

"Anda sering mendengar orang mengatakan bahwa sepak bola adalah cerminan budaya. Aspek penting masyarakat Jepang adalah memastikan bahwa semuanya benar-benar bersih dan itulah yang terjadi di semua acara olahraga dan tentunya juga di sepak bola," katanya.

Penggemar Senegal sebenarnya telah terlihat melakukan hal yang sama di Piala Dunia tahun ini. Namun, suporter Jepang yang memelopori dan sekarang terkenal dengan itu. Ini adalah sesuatu yang mengejutkan banyak orang asing yang menghadiri pertandingan di Jepang. Ini adalah kebiasaan orang Jepang sejak kecil.

"Bersih- bersih setelah pertandingan sepak bola merupakan perpanjangan dari perilaku dasar yang diajarkan di sekolah, di mana anak-anak membersihkan ruang kelas dan lorong sekolah mereka," kata Scott North, profesor sosiologi di Universitas Osaka.

"Selain kesadaran mereka yang tinggi akan kebutuhan untuk bersih dan mendaur ulang, bersih-bersih di acara seperti Piala Dunia adalah cara penggemar Jepang menunjukkan kebanggaan dalam cara hidup mereka dan membaginya dengan kita semua," ujar Prof North.


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler