Menonton Laga Sepak Bola Baik untuk Kesehatan Mental

Laga-laga klasik dapat membantu para orang tua menjaga otak tetap aktif.

REUTERS / Alessandro Garofalo
Orang-orang di jalan menonton pertandingan Piala Dunia 2014 lewat layar raksasa. (ilustrasi)
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, Ahli demensia Profesor Alistair Burns mengatakan, melihat laga sepak bola baik untuk kesehatan mental seseorang, khususnya orang tua. Bagi mereka, dianjurkan menyaksikan tayangan ulang laga sepak bola lama dibandingkan mengikuti ketegangan pertandingan Piala Dunia 2018 di Rusia.


Burns mengatakan, menyaksikan laga-laga klasik dapat membantu para orang tua menjaga otak tetap aktif dengan merangsang ingatan.

“Untuk orang tua dan berurusan dengan demensia, menonton ulang laga dapat menghidupkan kembali kenangan masa lalu, menghubungkan orang dengan masa lalu mereka dan menjaga otak tetap aktif,” ujar Burns, seperti yang dikutip dari Metro, Senin (9/7).

Ia mengatakan, mantan bintang sepak bola Johan Cruyff pernah mengatakan permainan sepak bola merupakan permainan yang dimainkan dengan pikiran. Burns setuju dengan itu. Ia mengatakan, olahraga apa pun memiliki kekuatan unik untuk menjaga otak tetap berjalan.

Ingatan emosional dianggap lebih kuat daripada memori faktual untuk kehidupan pribadi seseorang. Jadi jika seseorang dapat menghidupkan kembali momen-momen yang menstimulasi memori, hal itu dapat memperkuat aktivitas otak.

Selain itu, Burns mengungkapkan menonton pertandingan Piala Dunia 2018 juga dapat bermanfaat, meskipun penggemar sepak bola tidak menyadarinya.

“Permainan yang indah benar-benar dapat membantu pikiran dan tubuh Anda,” katanya.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler