Ujian dari Allah SWT dan Kepasrahan

Pasrah, itulah kata yang keluar dari para korban gempa Lombok.

Republika TV/Wisnu Aji Prasetiyo
Warga korban gempa Lombok menyelamatkan benda yang masih bisa digunakan pascabencana.
Rep: Wisnu Aji Prasetiyo Red: Sadly Rachman

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA — Pasrah, itulah kata yang keluar dari para korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat. Para warga kini hanya bisa tidur dan melakukan aktivitas di posko pengungsian.


Husni, warga Desa Pemenang, Lombok Utara mengaku gempa tersebut terjadi tiba-tiba saat warga sedang menunaikan Shalat Isya.

Usai gempa, ratusan bahkan hingga ribuan bangunan luluh lantah. Hanya sedikit yang tersisa di antara puing-puing tembok rumah yang telah runtuh diguncang gempa.

Tak sedikit warga yang menjadi korban gempa. Terhitung sekitar 436 orang meninggal dunia akibat gempa tersebut.

Khusnul Khotimah, salah satu warga di Dusun Manggala Barat, Lombok Utara ini mengaku hanya bisa mempasrahkan diri kepada Allah SWT. Ia menilai gempa yang terjadi merupakan ujian bagi masyarakat di Lombok.

Kini, para warga pun hanya bisa tinggal di pengungsian. Mereka tak berani untuk kembali ke rumah dikarenakan trauma dan kekhawatiran terjadinya gempa susulan.

Berikut video lengkapnya.

 

 

  • Videografer & Video Editor:
  • Wisnu Aji Prasetiyo

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler