BUMN Akan Kurangi Anak Perusahaan yang tak Berfungsi

Nantinya, BUMN akan membentuk subholding yang terdiri dari beberapa klaster.

Antara/Rivan Awal Lingga
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) didampingi Wakil Menteri I Budi Gunadi Sadikin (kiri) dan Wakil Menteri II Kartika Wirjoatmodjo (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Rep: Havid al Vizki Red: Wisnu Aji Prasetiyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir jelaskan kedepannya akan membentuk subholding yang terdiri dari beberapa klaster. Hal itu dilakukan untuk mengurangi anak perusahaan BUMN yang tidak berfungsi.


Erick mengatakan, terkait jumlah anak perusahaan yang akan dibawahi subholding masih akan dipikirkan strateginya. Untuk itu, merger dan likuidasi menjadi sangat penting agar mendapatkan kepastian.

Ia menambahkan, tahun ini akan mengurangi anak perusahaan yang dinilai tidak berfungsi. Dia mendapatkan laporan ada lima anak perusahaan Garuda yang tidak berfungsi.

 

 

Videografer | Havid Al Vizki

Video Editor | Fian Firatmaja

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler