Ini Alasan Mengapa Museum Rasulullah Dibangun di Jakarta

Museum Rasulullah akan dibangun di Jakarta Utara, tepatnya di Ancol.

Antara/M Risyal Hidayat
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (ketiga kanan) bersama Sekretaris Jenderal Liga Islam Dunia Muhammad bin Abdul Karim Al-Issa (keempat kanan), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (ketiga kiri), Ketua Panitia Pembangunan Museum Syafruddin (kedua kiri), Menteri BUMN Erick Thohir (kiri), Menteri Agama Fachrul Razi (kedua kanan) dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil (kanan) menekan tombol menandai peresmian Groundbreaking Museum Internasional Sejarah Nabi dan Peradaban Islam di Ancol, Jakarta, Rabu (26/2/2020).
Rep: Havid Al Vizki Red: Wisnu Aji Prasetiyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibu kota DKI Jakarta terpilih sebagai lokasi dibangunnya Museum Rasulullah. Museum tersebut nantinya akan dibangun di Jakarta Utara, tepatnya di Ancol.


Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) menyatakan, proses pemilihan tempat terjadi sangat singkat. Menurut dia, pemilihan hanya memakan waktu lima bulan. Pembangunan museum tersebut akan menggunakan lahan seluas enam hektare.

Ia pun sangat berterima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta yang telah menyediakan lahan tersebut. Museum dibangun di kawasan Ancol dengan alasan akan menjadi saksi pada saat matahari terbit dan terbenam.

Museum Rasulullah diharapkan akan menjadi destinasi wisata baru. JK menargetkan pengunjung museum tersebut sebanyak lima juta per tahun.

 

 

Videografer | Havid Al Vizki

Video Editor | Fian Firatmaja

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler