Akibat Corona, Pedagang Australia Terapkan Kuota Beli Kertas

Pedagang besar Australia memberlakukan batasan ketat dalam pembelian kertas toilet

Reuters
Pedagang besar Australia memberlakukan batasan ketat dalam pembelian kertas toilet. Ilustrasi
Rep: Antara Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY - Pedagang besar Australia memberlakukan batasan ketat dalam pembelian kertas toilet. Langkah ini diterapkan pada Rabu setelah terjadi aksi borong karena ketakutan terhadap virus corona, dengan mengosongkan rak, saat negara mencatat kasus ketiga penularan lokal penyakit tersebut.

Australia merupakan salah satu negara pertama yang mengambil garis keras dalam mengatasi wabah. Australia memberlakukan kendali perbatasan kepada pengunjung dari pusat epidemi di China sebulan yang lalu.

Sebanyak 41 kasus virus corona dilaporkan sebagian besar dari para pengungsi kapal pesiar yang merapat di Jepang. Hanya terdapat tiga kasus penularan lokal, dengan orang-orang yang belum meninggalkan negara itu terinfeksi.

Namun, media sosial dalam beberapa hari terakhir telah dibanjiri dengan foto dan video orang yang menimbun barang. Barang yang ditimbun termasuk produk sanitasi dan bahan pokok seperti beras dan telur.

Kekurangan kertas toilet khususnya telah memicu tagar #toiletpapergate dan #toiletpapercrisis yang trending di Twitter. Tagar itu disertai dengan foto troli belanja yang kepenuhan dan seruan untuk tenang dari para pejabat yang bingung.

"Kami berusaha meyakinkan masyarakat bahwa memindahkan semua kertas toilet dari rak-rak supermarket mungkin bukan hal yang proporsional atau masuk akal untuk dilakukan saat ini," kata Kepala Staf Medis Australia Brendan Murphy dalam sidang parlemen pada Rabu.

Woolworths Group Ltd, rantai toko bahan makanan terbesar di negara itu, membatasi penjualan produk penting itu hingga empat bungkus per pembeli. "Ini akan membantu menopang tingkat stok karena pemasok meningkatkan produksi dan pengiriman lokal dalam menanggapi permintaan yang lebih tinggi daripada biasanya," kata pernyataan itu.

Cabang lokal Costco Wholesale Corp membatasi paket pembelian massalnya menjadi satu per pelanggan setelah mengamati masuknya orang di gudang di seluruh negeri dalam sepekan terakhir. Bahkan, Perdana Menteri Scott Morrison telah mempertimbangkan tren pembelian yang tampaknya bertentangan dengan persediaan makanan yang tahan lama seperti barang-barang kaleng di negara-negara lain.

Morrison mengatakan kepada publik, ia telah diyakinkan oleh pedagang besar bahwa mereka dapat memenuhi permintaan yang melonjak itu. Produk lain juga telah dikuasai oleh pembeli. Costco telah membatasi pembelian susu, telur, beras, produk disinfektan, dan sabun. Coles Group Ltd mulai memasang poster di toko-toko yang menginfokan tentang kekurangan pembersih tangan dan penatu beberapa pekan yang lalu.

Coles dan perusahaan diskon milik Jerman Aldi Inc tidak segera menanggapi permintaan komentar pada Rabu. Kimberly-Clark Corp yang terdaftar di AS, yang membuat kertas toilet untuk pasar Australia melalui anak perusahaan lokal, tidak segera dapat dihubungi untuk dimintai komentar.


Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler