BNPB: Tingkatkan Imun dengan tak Membiarkan Perut Kosong
Doni menyebut wabah corona termasuk dalam kategori bencana, yakni bencana nonalam.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan imunitas bisa ditingkatkan dengan tidak membiarkan perut kosong. "Jangan biarkan perut kosong, sebelum ke luar rumah pastikan sarapan pagi hari," ujar Doni dalam acara IndoSterling Forum di Jakarta, Kamis (5/3).
Dia menambahkan tidak membiarkan perut kosong merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan imunitas tubuh. Selain itu, konsumsi jamu juga diyakini meningkatkan daya tahan tubuh.
Doni juga meminta masyarakat yang mengalami flu untuk tidak beraktivitas di ruang publik terlebih dahulu. Kalaupun terpaksa, maka harus menggunakan masker.
Disinggung mengenai WNI yang dievakuasi, Doni mengatakan sebanyak 238 WNI yang dievakuasi dari Wuhan tidak mengalami gangguan kesehatan. Begitupun anak buah kapal (ABK) World Dream dan Diamond Princess yang diobservasi di Pulau Sebaru Kecil juga belum ada suspect terinfeksi virus corona atau COVID-19.
"Apa yang kita lakukan sekarang adalah menjaga stamina mereka. Diberikan makanan dengan protein yang bagus, olahraga teratur, dan juga hiburan," terang dia.
Untuk penanganan penyebaran COVID-19, Doni menambahkan saat ini pemerintah merancang protokol penanganan COVID-19. BNPB dalam hal itu bertindak sebagai koordinator sedangkan eksekutornya adalah kementerian terkait dan TNI/Polri. Doni menyebut wabah COVID-19 termasuk dalam kategori bencana, yakni bencana nonalam.
Pendiri IndoSterling Group, William Henley, mengatakan Indonesia sebagai daerah yang berada di wilayah rawan bencana sudah sepatutnya melakukan mitigasi kebencanaan secara baik.
"Harapannya dengan adanya mitigasi bencana dan perencanaan yang melibatkan banyak pihak bisa berdampak positif dalam mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” kata William.
Mengenai wabah virus corona, William mengajak semua pihak untuk tetap tenang menyikapi yang sudah muncul di Indonesia. William mengatakan jika pemerintah tidak tanggap dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19 bisa memberikan dampak negatif pada geliat ekonomi nasional.
“Melalui forum ini kami meminta pemerintah dan masyarakat untuk tetap siaga dan waspada terhadap virus corona ini. Sementara kepada para pelaku usaha, harapannya mereka tidak menjadi panik," imbuh dia.