Corona Masuk Indonesia, Penjualan Tolak Angin Meningkat

Sido Muncul menargetkan penjualan bisa meningkat hingga 15 persen pada 2020.

Sido Muncul
Rep: Iit Septyaningsih Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wabah corona masih menyebar, bahkan sudah masuk Indonesia. Warga di Tanah Air pun mulai melakukan pencegahan, salah satunya dengen minum jamu dan ramuan herbal.

Penjualan produk Sido Muncul pun meningkat tajam. "Benar masyarakat mulai berusaha, mulai preventif menjaga stamina dengan mengonsumsi jamu herbal," ujar Direktur Utama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk David Hidayat kepada Republika.co.id, Kamis, (5/3).

Sebenarnya, kata dia, perusahaan sudah mengedukasi sejak lama kalau Tolak Angin  berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh. "Sebab memang sudah teruji secara klinis berhasil meningkatkan immune system atau T1 cell," jelasnya.

Maka, lanjutnya, eforia minum jamu yang sekarang terjadi, berdampak pada kenaikan penjualan Tolak Angin di semua outlet. Dirinya berharap ini menjadi momentum bagus bagi Sido Muncul.

"Diharapkan, masyarakat seterusnya akan mengonsumsi Tolak angi. Bukan hanya untuk penyembuhan melainkan juga untuk menjaga kesehatan atau meningkatkan daya tahan tubuh," tutur David.

Sebelumnya, Direktur PT Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan, penjualan beberapa produknya naik signifikan. "Terutama produk sari kunyit, temulawak, dan wedang jahe. Kita kan punya produk-produk tersebut salah satunya Jahe Wangi," ujar dia kepada Republika.co.id.

Peningkatan tajam penjualan, lanjutnya, terjadi selama seminggu terakhir. "Sejak saat wabah corona meluas, orang minum ini untuk mencegah corona dan membuat daya tahan tubuh membaik," tutur Irwan.

Hanya saja, dirinya mengaku belum menghitung berapa total kenaikannya. Sementara, perusahaan menargetkan, penjualan bisa meningkat hingga 15 persen pada 2020.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler