Sultan Harap Masyarakat Disiplin Jaga Kesehatan Cegah Corona

Sultan Hamengku Buwono X harap warga bisa jaga diri dan mendisiplinkan diri sendiri.

Republika/Neni Ridarineni
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X saat diwawancara wartawan di Depan Gedhong Wilis Kepatihan Yogyakarta, Senin (17/12).(Republika/Neni Ridarineni)
Red: Yudha Manggala P Putra

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap masyarakat mampu membangun kedisiplinan menjaga kesehatan secara mandiri. Hal itu untuk menghindari potensi tertular Covid-19.

"Saya kan sudah mengeluarkan instruksinya. Harapan saya warga masyarakat bisa jaga diri, mendisiplinkan dirinya sendiri," kata Sultan seusai membuka Simposium Internasional Busana dan Peradaban Keraton Yogyakarta di Yogyakarta, Senin (9/3).

Instruksi Gubernur DIY Tentang Kewaspadaan Terhadap Risiko Penularan Virus Corona telah dikeluarkan Sultan pada 3 Maret 2020. Secara umum, isinya mencakup imbauan kesiapsiagaan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di DIY menghadapi Covid-19 dengan melibatkan peran serta masyarakat.

"Instruksi atau ajakan apa pun itu kan hanya harapan, yang penting dirinya (masyarakat) sendiri punya kesadaran mendisiplinkan diri. Tidak berlebihan, yang penting menjaga kondisi sehat," kata dia.

Menurut Sultan, meluasnya persebaran kasus Covid-19 di berbagai negara perlu menjadi kewaspadaan seluruh pihak. Meski demikian, akan lebih baik apabila setiap individu masyarakat juga memiliki kesadaran untuk menjaga dirinya sendiri dengan membudayakan hidup sehat. "Bukan menakut-nakuti, tapi kalau dirinya sendiri bisa menjaga diri kan itu yang paling baik," kata Raja Keraton Yogyakarta ini.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie meminta masyarakat tidak panik terhadap munculnya kasus virus corona baru atau Covid-19.

Ketimbang membeli masker berlebihan, ia berharap masyarakat lebih fokus menjaga kesehatan dengan melaksanakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Di antaranya membiasakan mencuci tangan dengan sabun, menjaga etika batuk, serta mencari atau mendapatkan informasi mengenai Covid-19 dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.

"Kalau memang punya kekhawatiran takut terjangkit virus itu, ya batasi untuk hadir pada pertemuan-pertemuan yang melibatkan banyak orang. Tetapi cuci tangan, etika batuk, itu harus dilakukan," kata Pembajun.

Pemda DIY telah memiliki 4 rumah sakit rujukan yang siap melakukan penanganan apabila muncul kasus Covid-19 yakni RSUP Sardjito, RSUD Panembahan Senopati Bantul, RSUD Wates dan RSUD Kota Yogyakarta.


sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler