Mourinho Percaya Diri Tottenham Hotspur Singkirkan Leipzig

Tottenham butuh dua gol tanpa balas untuk lolos ke perempat final Liga Champions.

EPA-EFE/PETER POWELL
Pelatih Tottenham Hotspur Jose Mourinho.
Rep: Rahmat Fajar Red: Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, LEIPZIG -- Tottenham Hotspur harus mencetak dua gol tanpa balas atas RB Leipzig pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions agar lolos ke perempat final, di Red Bull Arena, Rabu (11/3) dini hari WIB. Tottenham kalah 0-1 pada leg pertama di kandang sendiri sehingga agregat 0-1 untuk keunggulan Leipzig.

Baca Juga


Pelatih Tottenham Hotspur Jose Mourinho berpikir positif bahwa timnya akan memenangkan pertandingan. Meski, Mou dihadapkan oleh beberapa pemainnya yang cedera sepeti Harry Kane dan Bergwijn.

“Kami siap untuk memberikan segalanya, untuk pergi dengan segalanya, kami harus mengambil risiko kami dan sekali lagi, kami kalah 1-0 tetapi kami percaya bahwa kami dapat mengubah permainan," ujar Mou, dilansir dari laman resmi klub.

Mantan pelatih Chelsea dan Real Madrid itu menekankan kepada pemainnya agar menanamkan kepercayaan diri dalam bertandingan. Menurut Mou, rasa percaya diri adalah kunci untuk memenangkan laga dan mengubah permainan. Ini seperti yang ditunjukkan Tottenham ketika berhasil menyamakan kedudukan 1-1 saat melawan Burnley di Liga Inggris.

Mou meminta kepada anak asuhnya menunjukkan kepercayaan diri sejak awal pertandingan. Sebab, The Lilywhite membutuhkan dua gol agar lolos ke perempat final.

Kendati demikian, Mou juga menginginkan kinerja pertahanan timnya berjalan baik. “Pertandingan ini berkali-kali berlangsung hingga detik terakhir dan kami harus siap untuk itu,” kata dia.

Mou menambahkan para pemain dalam dua hari terakhir benar-benar fokus mempersiapkan diri melawan Leipzig. Mereka pergi ke Jerman tidak hanya meloloskan Tottenham ke perempat final juga untuk persembahan kepada penggemar.

Karena itu, Mou mengatakan seluruh pemain memiliki peran penting. Cedera beberapa pemain penting tak membuat Tottenham kehilangan roh permainannya.  

“Jadi kami pergi sampai batas kami, satu (lebih) pemain hilang, bersama dengan dua, tiga, empat, lima, enam starter potensial di tim kami, tetapi kami pergi dengan semua yang kami miliki dan kami pergi dengan mentalitas yang sangat kuat untuk permainan," dia menambahkan. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler