Anies Tunda Formula E, Mahfud Sebut Penontonnya Bakal Sepi
Bila balapan Formula E tetap digelar maka dikhawatirkan animo penonton sepi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD angkat bicara terkait penundaan balapan Formula E oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dinilainya Jakarta, masih aman di tengah merebaknya virus corona jenis baru, COVID-19.
Mahfud, di Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (11/3), memperkirakan keputusan itu diambil Anies atas dasar situasi dunia saat ini dengan mewabahnya virus corona.
"Karena melihat situasi jangan-jangan itu (Formula E nanti) tidak sukseskan karena kecenderungan di banyak dunia menghendaki agar menghindarkan perkumpulan-perkumpulan orang terlalu banyak, seperti tontonan dan sebagainya," ujarnya.
Menurut dia, bila balapan Formula E tetap digelar pada Juni 2020, maka dikhawatirkan animo penonton akan sepi. "Itu mungkin kalau enggak banyak orang yang nonton kan rugi juga, lalu ditunda, barangkali," jelas Mahfud.
Namun demikian, Mahfud tak tahu pasti alasan Anies melakukan penundaan. "Yang tahu alasan penundaan itu tentu Pak Anies, karena memang Pak Anies yang punya program itu, program formula itu, dia yang mengumumkan dulu bahwa akan ada itu, lalu dia juga yang kalau harus ditunda," tuturnya.
Ia menambahkan persoalan corona sudah ditangani oleh pemerintah dengan baik. "Situasi Jakarta itu biasa-biasa saja, enggak ada kepanikan yang luar biasa," ujar Mahfud.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan menunda gelaran Formula E. Sebelumnya, lomba jet listrik tersebut sudah dijadwalkan akan berlangsung di Jakarta pada 6 Juni 2020 mendatang.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan penundaan Formula E di Jakarta sebagai bentuk tanggung jawab Pemprov DKI menjaga keselamatan warga ibu kota dari penularan virus corona (COVID-19).