Belanda Bakal Investasi di Surabaya

Investasi di Surabaya terutama di bidang kualitas air dan pengelolaan limbah

Antara/Sigid Kurniawan
Raja Belanda Willem Alexander melambaikan tangan saat tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (9/3/2020).(Antara/Sigid Kurniawan)
Rep: Dadang Kurnia Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima kunjungan kerja Wakil Menteri Bidang Perdagangan Luar Negeri dan Kerja Sama Pembangunan Belanda, Peter Potman di ruang kerjanya di Surabaya, Kamis (12/3). Pertemuan tersebut membahas peluang dan rencana investasi yang akan ditanamkan Belanda di Kota Pahlawan.

Peter Potman mengatakan, melihat pertumbuhan ekonomi yang pesat dan solid di Surabaya, menjadi alasan dirinya mengundang beberapa investor asal Belanda dan Indonesia untuk berkolaborasi dan berinvestasi di Kota Pahlawan. Investasi yanga akan ditanamkan, dari berbagai sektor, terutama di bidang kualitas air dan pengelolaan limbah.

“Kita berbicara soal kualitas air dan pemanfaatan limbah. Seperti menghasilkan air siap minum dan membuat produk yang bagus dari limbah sampah,” kata Peter.

Selain itu, kedua pihak juga menjajaki kerja sama bidang ekonomi. Peter merasa, Risma telah berhasil memberikan wadah inovasi dan kolaborasi kreatif bagi anak muda dalam meningkatkan ekonomi, sehingga dapat membuka peluang pekerjaan baru bagi generasi milenial.

“Di situ peluang ekonomi baru tumbuh. Anak muda mendapat sesuatu yang baru. Saya mempunyai beberapa perusahaan Belanda yang sudah berinvestasi di Kota Surabaya, mereka ingin berinvestasi lebih. Agar semakin banyak lapangan kerja dan ekonomi di Surabaya bisa semakin tumbuh lagi,” ujar Peter

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, pertemuan dengan wakil menteri Belanda itu membahas tentang rencana investasi di Indonesia dan utamanya di Kota Surabaya. Bahkan, mereka juga mengajak para pengusaha dari Belanda dan Indonesia untuk berinvestasi di Kota Surabaya.

“Jadi, nanti investasi di bidang apa saja katanya siap, karena mereka sudah mengajak para pengusahanya,” kata Risma.

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu melanjutkan, pertemuan yang digelar membahas investasi dalam bidang perairan. Menurutnya, selama ini Perusaahan Daerah Air Minum (PDAM) tidak hanya mensuplai air bersih saja kepada masyarakat, melainkan dapat mendistribusikan air siap minum juga. Bagi dia, cara tersebut mampu mengurangi cost (biaya) yang cukup besar.

“Tetapi kita tahu anggarannya sangat besar dan tidak mungkin dilakukan PDAM sendiri. Makanya, mereka mungkin bisa masuk dalam bidang ini. Mereka juga menyampaikan sudah bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup pusat untuk masalah air ini,” ujar Risma.


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler