Pasien Demam Berdarah di RSD Gunung Jati Cirebon Meningkat

Jumlah peningkatannya pasien DBD di RSD Gunung Jati bertambah.

Republika/Rakhmawaty La'lang
Jumlah peningkatannya pasien DBD di RSD Gunung Jati bertambah.Pengasapan cegah demam berdarah (ilustrasi)(Republika/Rakhmawaty La
Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON— Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati Kota Cirebon, Jawa Barat, mencatat ada peningkatan pasien demam berdarah dengue (DBD) yang dirawat selama musim hujan kali ini dibandingkan pada tahun sebelumnya.


"Kalau dilihat datanya, empat bulan terakhir itu pasien DBD meningkat dibandingkan tahun sebelumnya dengan waktu yang sama," kata Kepala Bidang Pelayanan Medis RSD Gunung Jati Cirebon, Zulfikar, di Cirebon, Kamis (12/3).

Zulfikar menuturkan pada Januari 2020 kemarin ada sebanyak 26 pasien DBD yang ditangani RSD Gunung Jati, jumlahnya meningkat dibandingkan Januari 2019 silam, di mana pada waktu itu hanya 6 pasien yang dirawat.

Sementara data sejak Oktober 2019 hingga Januari 2020 totalnya ada 55 pasien DBD yang dirawat di RSD Gunung Jati.

"Sedangkan, pada Oktober 2018 hingga Januari 2019 lalu totalnya hanya 18 pasien DBD yang dirawat," ujarnya.

Namun lanjut Zulfikar, semua pasien yang dirujuk ke RSD Gunung Jati tidak ada kasus kematian, hanya saja ada beberapa pasien yang masih dirawat.

Dia menambahkan rata-rata pasien yang terjangkit DBD dan dirawat di RSD Gunung Jati berusia 15 hingga 24 atau mayoritas pasien berstatus usia produktif, meskipun demikian ada juga balita yang dirawat.

Untuk itu pihaknya mengimbau kepada semua masyarakat untuk berprilaku hidup sehat dengan melakukan tiga M, yaitu mengubur, menutup dan menguras.

"Karena nyamuk DBD hidup digenangan atau penampungan air, jadi bukan di selokan yang terutama harus berprilaku hidup sehat," katanya.

 

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler