JK Ajak Warga tak Lelah Bersihkan Masjid Cegah Corona

Gerakan semprot disinfektan merupakan gerakan besar-besaran yang dilakukan DMI.

dok. Tim Media JK/Ade Danhur
Wapres RI ke 10 dan 12 yang juga sebagai Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla menyaksikan langsung Kick Off Gerakan Semprot Disinfektan 10.000 Masjid Antisipasi Penyebaran Virus Corona Covid-19 di Masjid Jami
Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla mengajak seluruh pengurus DMI dan masyarakat untuk tidak lelah bersama-sama membersihkan masjid guna mencegah penyebaran virus corona jenis baru (Covid-19).

"Lebih baik kita capek (di masjid) sekarang daripada capek di rumah sakit," kata JK saat meninjau peluncuran Gerakan Semprot Disinfektan 10.000 Masjid di Masjid Al Munawar, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (13/3).

JK mengatakan. penyebaran virus corona begitu cepat ke seluruh wilayah apalagi di Indonesia dengan penduduk begitu banyak dan sangat padat. Penyebaran corona, lanjut dia, dimulai dari tempat-tempat yang ramai. Salah satunya tempat ibadah seperti masjid, gereja dan lainnya. Seperti di Korea penyebaran corona dimulai dari gereja dan di Iran dimulai dari Qom atau tempat sucinya Syiah.

Karena itu, JK berharap pengurus DMI aktif melakukan kegiatan bersih-bersih di masjid menggunakan disinfektan atau minimal menggunakan karbol agar lantai masjid bersih dan sehat untuk jamaah yang shalat.

"Karena itulah maka kita DMI dengan seluruh masyarakat berusaha membersihkan dengan disinfektan dari masjid yang ada," kata JK.

Menurut JK kegiatan semprot masjid merupakan gerakan besar-besaran yang dilakukan DMI. Selain itu juga akan membagikan 2 juta liter karbol yang bisa mencapai 10 ribu masjid.

Gerakan semprot masjid juga nanti ditambah dengan dukungan dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB). JK menyebutkan, jika jamaah capek sekarang karena harus bersih-bersih masjid secara rutin, hal itu lebih baik daripada capek kemudian hari di rumah sakit.

"Karena masjid tempat sujud, sajadah tempat sujud, maka itu ke masjid bawa sajadah sendiri tidak ada ongkosnya hanya tenteng aja bawa pulang lagi, berapa hari cuci, kalau tidak ada bawa kain khusus hanya untuk muka saja supaya bersih," kata JK.

JK mengatakan lebih baik menjaga dari pada mengobati dan membersihkan masjid mencegah corona tidak harus menggunakan disinfektan, bisa juga dengan menggunakan karbol.

"Teratur pakai karbol, beli karbol Rp15 ribu kita (DMI) akan bagikan kalau tidak sanggup (beli)," kata JK.

JK juga mengimbau kepada jamaah masjid jika ada yang sedang batuk dan demam lebih baik istirahat di rumah sampai sembuh. JK menambahkan butuh waktu sekitar dua bulan untuk gerakan menyemprot disinfektan seluruh masjid di Jakarta, setelahnya masjid di seluruh Indonesia.


sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler