WHO: Social Distancing Saja tak Cukup

WHO menyebut bahwa penanganan corona tak bisa hanya sebatas social distancing.

EPA
WHO menyebut bahwa penanganan corona tak bisa hanya sebatas social distancing (Foto: Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus)
Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan bahwa penanganan Covid-19 harus dilakukan secara komprehensif oleh setiap negara. Menurut dia, penerapan pembatasan sosial atau social distancing tidak cukup untuk mengatasi penularan penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru tersebut.

Saat menyampaikan keterangan kepada media pada Senin (16/3), Tedros mengatakan bahwa penerapan pembatasan interaksi sosial langsung seperti peliburan sekolah dan pembatalan kegiatan olahraga untuk mengendalikan penularan Covid-19 belakangan meningkat. Tindakan pembatasan sosial dapat membantu mengurangi penularan dan memungkinkan sistem kesehatan untuk mengatasinya.

"Cuci tangan dan menutup mulut menggunakan siku saat batuk bisa mengurangi risiko diri sendiri dan orang lain. Namun, itu saja tidak cukup untuk menumpas pandemi ini. Seperti yang selalu saya katakan, semua negara harus menjalankan pendekatan komprehensif," kata Tedros.

Dia mengatakan, cara paling efektif untuk mencegah infeksi dan menyelamatkan jiwa adalah memutus rantai penularan. Untuk itu, melakukan pemeriksaan dan karantina perlu dilakukan.

"Anda tidak bisa melawan api dengan mata tertutup, dan kita tidak bisa menghentikan pandemi ini jika kita tidak tahu siapa yang terinfeksi. Kami punya pesan sederhana untuk semua negara: tes, tes, tes. Periksa setiap kasus yang dicurigai (Covid-19)," kata Tedros.

Apabila hasil tes positif, Tedros melanjutkan, isolasi mereka dan temukan siapa yang pernah berhubungan dekat dengannya sampai dua hari sebelum gejala berkembang. Kemudian, periksa orang-orang itu juga.

WHO merekomendasikan pemeriksaan dilakukan pada orang-orang yang berhubungan dengan orang yang diketahui positif Covid-19. Menurut WHO, mereka yang menunjukkan gejala serupa infeksi virus corona harus diperiksa.

Badan kesehatan dunia sudah mengirimkan hampir 1,5 juta perangkat pemeriksaan ke 120 negara. Hal ini dilakukan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan untuk meningkatkan ketersediaan perangkat pemeriksaan ke negara-negara yang paling membutuhkan.

WHO menyarankan seluruh pasien yang dikonfirmasi terserang Covid-19, termasuk yang menunjukkan gejala ringan, diisolasi di fasilitas kesehatan untuk mencegah penularan.

Baca Juga


sumber : Reuters/Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler