Spanyol Ingin Olimpiade Ditunda demi Kualitas Persaingan
Atlet Spanyol terhambat menjalani latihan akibat lockdown karena virus corona.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Komite Olimpiade Spanyol (COE) Alejandro Blanco mengaku cenderung ingin Olimpiade Tokyo 2020 ditunda. Ia mengatakan, ini demi menjaga kualitas kompetisi yang mungkin terganggu di tengah pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia.
Pandemi tersebut, kata Blanco, cukup menghambat atlet Spanyol melakoni sesi latihan secara normal. Mengingat Spanyol saat ini melakukan penguncian menyeluruh atau lockdown untuk mencegah memburuknya penyebaran virus corona.
Blanco melontarkan komentar yang bertolak belakang dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang menyatakan berkomitmen penuh agar Olimpiade Tokyo tetap digelar 24 Juli hingga 9 Agustus. IOC menyatakan, sebaiknya tidak ada keputusan drastis terkait pesta olahraga tersebut.
"Seharusnya keputusan dibuat setelah IOC mendapat laporan penuh dari WHO dan panitia penyelenggara setempat," kata Blanco dalam pernyataan resmi COE yang dikutip dari Reuters, Rabu (18/3) WIB.
Ia mengatakan, bBerita yang bermunculan setiap hari kian membuat tidak nyaman seluruh negara di dunia. Ia menegaskan para atlet Soanyol tidak bisa berlatih secara normal dan dampaknya nanti Olimpiade digelar dalam kondisi tak kompetitif.
"Kami tentu ingin Olimpiade tetap berlangsung, tetapi harus ada jaminan keamanan. Kami salah satu negara penting di dunia dan empat bulan sebelum kompetisi, atlet kami tidak bisa menemukan kebugaran bertanding mumpuni," ujar Blanco.
Ajang olahraga di seluruh penjuru dunia satu per satu ditangguhkan terinfeksi ancaman sebaran Covid-19. Demikian juga fase kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 di 33 cabang olahraga yang turut ditunda.