Banjarmasin Mulai Tutup Pasar Terapung
Meski hanya digelar pada akhir pekan, Pasar Terapung Banjarmasin tetap ditutup.
REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, menutup objek wisata Pasar Terapung yang ada di siring Sungai Martapura, Banjarmasin, selama 14 hari. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Meski Pasar Terapung bersifat dadakan, yakni hanya Sabtu dan Ahad, pihaknya tetap menutup pasar tersebut. Pasalnya, Pasar Terapung sangat ramai dan menjadi wilayah yang rawan corona.
"Namun untuk wisata siring sungainya tidak kita tutup, kita minta masyarakat waspada saja saat ke sana," ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga akan menutup kegiatan car free day yang biasa digelar di kawasan Mesjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin. Pihaknya juga akan menutup tempat hiburan hingga 14 hari ke depan.
Pemkot Banjarmasin juga memutuskan segala bentuk kegiatan, termasuk kepariwisataan. Salah satu acara yang akan digelar dalam waktu dekat, yakni Festival Kampung Banjar. Namun, pihaknya masih mempertimbangkan Festival Wadai Ramadhan pada bulan puasa nanti.
"Jadi kita sama-sama menjaga diri dengan meningkatkan kewaspadaan, selalu cuci tangan pakai sabun, hindari tempat-tempat yang berpotensi menyebarkan virus itu," katanya.