Pembalap McLaren Merasa Bosan Jalani Isolasi
Carlos Sainz menempatkan dirinya dalam karantina selama 14 hari
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebalap McLaren Formula Satu (F1) Carlos Sainz mengaku sangat jenuh setelah menjalani masa karantina setelah kepulangannya dari GP Australia yang dibatalkan karena pandemi virus corona.
"Sudah beberapa hari sibuk mencoba mengatur hidup saya sejak masa isolasi. Jelas, saya agak bosan. Maksud saya, saya kira semua orang yang melakukan karantina ini sedikit bosan," tulis Sainz dalam akun Twitter-nya dikutip Crash, Rabu (18/3).
Pembalap asal Spanyol secara sukarela menempatkan dirinya dalam karantina selama 14 hari setelah seorang kru McLaren dinyatakan positif terkena virus corona di Melbourne, yang mengarah pada penarikan tim dan pembatalan perlombaan.
Sementara McLaren mengonfirmasi awal pekan ini bahwa anggota tim yang terinfeksi tidak lagi menunjukkan gejala Covid-19, ia telah mengambil tindakan pencegahan dengan menempatkan total 14 anggota staf untuk menjalani isolasi diri.
Menyusul penundaan empat balapan pembuka di Australia, Bahrain, China dan Vietnam, awal musim F1 2020 ditangguhkan hingga setidaknya bulan Mei mendatang.
Sainz mengatakan dia ingin mengirim dukungannya kepada staf McLaren yang saat ini mengasingkan diri di Melbourne dan menjelaskan ia sangat merindukan jalannya balapan jet darat.
"Saya ingin mengirim pesan ke semua mekanik, orang-orang yang tinggal di Australia, mengirim mereka beberapa getaran yang baik, mengirimi mereka banyak hal positif, mengirim mereka pelukan, karena saya yakin masalah ini akan segera terlewati."