Menkes Diminta Mundur, Wapres: Jangan Saling Menyalahkan

Wapres Ma'ruf Amin komentari pihak yang menuding Menkes tak kompeten tangani corona.

KIP/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin saat mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo dan para menteri melalui video conference dari rumah dinas wapres, Menteng, Jakarta, Rabu (18/3).(KIP/Setwapres)
Rep: Fauziah Mursid Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengajak semua pihak tidak saling menyalahkan dan menuduh di tengah mewabahnya virus corona atau Covid-19 di Indonesia. Sebaliknya, Wapres berharap seluruh pihak saling bahu membahu dan bekerjasama dalam menangkal virus asal Wuhan, China tersebut.

Baca Juga


"Sebaiknya kita tidak saling menuduh, menuding, tidak saling menyalahkan, kita semestinya saling bahu membahu bergandeng tangan, bersama bekerjasama, bagaimana menghadapi ancaman virus corona ini," ujar Ma'ruf di Jakarta, Kamis (19/3).

Pernyataan Ma'ruf itu disampaikan untuk merespon adanya pihak yang mendesak Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto untuk mundur karena dianggap tak kompeten dalam penanganan Corona. Ma'ruf menilai, di situasi darurat seperti ini tidak semestinya membuat masyarakat resah.

Wapres Ma'ruf Amin menegaskan, pergantian presiden merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo. "Dalam situasi dimana kita menghadapi ancaman wabah Corona yang sudah mengancam dunia termasuk Indonesia, menurut saya kita jaga suasana tenang, bagaimana kita bersama mencari jalan," ujarnya.

Ma'ruf menerangkan, semua pihak sebaiknya fokus untuk mengedukasi masyarakat tentang cara menghadapi bahaya virus Corona. "Bahayanya kalau orang itu kemudian menghadiri keramaian, ke tempat-tempat rekreasi pada saat sekarang ini. Kemudian juga memeriksakan diri, supaya dia bisa selamat. Jadi bekerjasamalah untuk semua menenangkan masyarakat," ujarnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler