Kronologi PDP Positif di Lampung Setelah Ikut Acara di Bogor
"Pasien pernah kontak orang terkonfirmasi positif Covid-19 di gereja Bogor"
REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG -- Satu dari empat orang pasien dalam pengawasan (PDP) di rumah sakit wilayah Lampung telah positif mengidap virus Corona (Covid-19). Pasien lelaki berusia 62 tahun tersebut, masuk rumah sakit setelah kontak dengan orang terkonfirmasi positif Covid-19 di sebuah gereja acara seminari.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Lampung dr Reihana membenarkan, seorang pasien lelaki sudah tua tersebut di rawat di ruang isolasi RSUD Abdul Moeloek dengan gejala suspect Covid-19. “Benar, positif. Pasien pernah kontak orang terkonfirmasi positif Covid-19 di gereja Bogor,” kata dr Reihana dalam keterangan persnya, Kamis (19/3).
Menurut dia, kronologis pasien tersebut mengikuti seminar gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) di Hotel Aston Kota Bogor pada 25-28 Februari 2020. Pasien pulang ke Bandar lampung menggunakan pesawat pada 29 Februari 2020.
Pada 3 Maret, pasien tersebut mengalami gejala demam panas, batuk, dan susah menelan, dengan suhu bada 37 derajat celcius. Bersama anaknya, pasien berobat ke dokter swasta, dan melakukan cek di RS Advent Bandar Lampung.
Pada 13 Maret, pasien belum sembuh, dan berobat ke Puskesmas Simpur, Bandar Lampung. Bersama anaknya dibawa ke RSUD Abdul Moeloek. Pihak rumah sakit langsung mengisolasi pasien sebagai PDP di ruang isolasi yang telah disiapkan.
Pada 15 Maret, pihak Diskes mengirim sampel swap pasien ke laboratorium di Jakarta. Pada 18 Maret 2020, hasilnya telah diumumkan Kemenkes bahwa positif mengidap penyakit Covid-19.
Menurut dr Reihana, kasus gejala pasien tersebut dilaporkan anaknya berusia 32 tahun. Dari pihak keluarga, lanjut dia, mereka mendapatkan informasi bahwa dalam perkumpulan jemaat yang diikuti orang tuanya telah meninggal setelah didiagnosa menderita Covid-19.
Ia mengatakan, saat ini pasien positif Covid-19 masih di rawat di ruang isolasi RSUD Abdul Moeloek dengan penjagaan yang ketat. Saat ini, ujar dia, terdapat tiga orang PDP Covid-19, seorang berusia 36 tahun, dua orang bayi dibawah lima tahun.