Covid-19 Mewabah, Jangan Tularkan Kecemasan pada Anak

Orang tua diminta tak menularkan kecemasannya terkait wabah Covid-19 kepada anak.

Republika/Putra M. Akbar
Penumpang memakaikan masker kepada anaknya di Stasiun Depok, Depok, Jawa Barat, Jumat (6/3). Orang tua diminta tak menularkan kecemasannya terkait wabah Covid-19 kepada anak.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog Universitas Indonesia Dr Rose Mini Agoes Salim meminta orang tua untuk tidak menularkan kecemasan pada anak selama terjadinya wabah virus corona tipe baru di Tanah Air. Ia menyerukan agar orang tua memberikan tak informasi yang menimbulkan kecemasan, seperti orang akan meninggal jika positif Covid-19.

"Anak-anak tidak sekolah dan orang tua juga tidak ke kantor. Banyak kecemasan yang terjadi. Orang tua jangan cemas, karena kecemasan itu bisa ditularkan pada anak," ujar Rose Mini dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.

Rose Mini mengatakan, edukasi yang diberikan harus positif, seperti bagaimana penularan virus dapat dicegah dan jika tertular besar kemungkinan akan sembuh. Selain itu, orang tua perlu mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), menjaga kebersihan diri dan lingkungannya.

Edukasi yang dilakukan bisa melalui boneka, film, maupun main peran bersama untuk anak yang berusia balita. Anak yang sudah besar bisa diajak diskusi.

"Ajarkan ke anak, kalau sakit tidak enak. Maka dengan demikian anak memahami mengapa penting mencuci tangan dan menjaga kebersihan diri. Jadi sekali lagi, kecemasan tidak perlu ditularkan pada anak," terang dia lagi.

Sejumlah pemerintah daerah meliburkan sekolah hingga 14 hari untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 di satuan pendidikan. Sebagai gantinya, peserta didik dilakukan pembelajaran daring di rumah.

Baca Juga


sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler