Pedagang Diminta Jaga Stabilitas Harga Pangan dan Medis

APPSI meminta paguyuban dan koperasi pedagang upayakan agar pasokan aman

Republika/Thoudy Badai
Pedagang rempah-rempah memperlihatkan jahe di Pasar Mayestik, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (9/3). Sejumlah harga rempah - rempah yang dinilai mampu menangkal virus Covid-19 mengalami kenaikan harga, seperti jahe merah yang mencapai Rp.100.000 hingga Rp.120.000 per kilogram dari harga Rp.60.000 per kilogram sedangkan untuk temulawak sebesar Rp.70.000 dari harga Rp. 30.000 per kilogram. (Republika/Thoudy Badai)
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Merebaknya virus corona tidak hanya mengancam kesehatan masyarakat, tetapi juga perekonomian secara nasional. Terlebih, aksi memborong masyarakat (panic buying) ataupun spekulan yang menimbun sejumlah komoditas barang hingga memicu kelangkaan dan kenaikan harga barang.


Terkait hal tersebut, Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Ferry Juliantono meminta peran serta para pedagang di seluruh Indonesia. Ferry yang juga merupakan Ketua Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas) meminta kepada seluruh pedagang pasar menjaga dapat ketersediaan kebutuhan bahan pangan untuk masyarakat.

"Mencermati kondisi perekonomian saat ini, dengan ini saya mengimbau kepada pengurus Puskoppas untuk membantu menjaga stabilitas harga bahan pangan di pasar," kata Ferry saat berpesan kepada pengurus Pusat Koperasi Pedagang Pasar (Puskoppas) dan Koperasi Pedagang Pasar (Koppas) di seluruh Indonesia lewat imbauan tertulisnya pada Kamis (19/3).

Selain itu, Ferry juga meminta pengurus, anggota koperasi, serta paguyuban pasar dapat bekerja sama dan berkoordinasi dalam rangka mengupayakan terjaminnya pasokan bahan pangan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat. Sehingga, dapat mengurangi resiko kelangkaan barang di pasar.

"Tidak melakukan upaya spekulatif dengan menyimpan atau menimbun bahan pangan, menaikkan harga dengan tidak wajar yang berdampak merugikan pedagang sendiri dan berpotensi pula menjadi tindak pidana," jelasnya.

Bersamaan dengan hal tersebut, Ferry juga meminta kepada para pedagang memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan panic buying,  Tujuannya agar stabilitas pasokan barang dan harga tetap dapat terjaga.

Tidak hanya itu, berkaitan dengan mewabahnya virus corona (Covid-19) di Tanah Air, Ferry juga mengimbau para pedagang untuk selalu menjaga kebersihan kios masing-masing di pasar. 

Para pedagang pun, dimintanya untuk melindungi kesehatan diri dengan menggunakan masker, sarung tangan, serta sesering mungkin cuci tangan menggunakan sabun pencuci tangan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler