Pandemi Corona, Usulan Penundaan Olimpiade Makin Nyaring
Pernyataan USATF ini menyusul sikap federasi renang AS yang juga meminta penundaan.
REPUBLIKA.CO.ID, NORTH CAROLINA -- Federasi Olahraga Atletik Amerika Serikat (USATF) meminta Olimpiade 2020 Tokyo ditunda karena pandemik virus corona yang belum mereda.
Mereka sudah mengirim surat kepada Ketua Komite Olimpiade dan Paralimpiade AS (USOPC) Sarah Hirshland agar olimpiade tidak digelar pada 24 Juli hingga 9 Agustus mendatang.
"Kami sudah mempelajari hal ini dan meminta olimpiade ditunda agar seluruh atlet, federasi olahraga, dan pihak lain dapat fokus menghadapi situasi global saat ini," kata Ketua USATF, Max Siegel seperti dikutip dari ESPN, Ahad (22/3).
Pernyataan USATF ini menyusul sikap federasi renang AS yang juga meminta penundaan olimpiade. Sebelumnya pada Sabtu (20/3) lalu, Perwakilan Atlet dan Paraatlet AS sudah mengadakan sidang virtual untuk menentukan sikap terkait olimpiade di tengah pandemik COVID-19.
Selama dua jam berdiskusi, 25 persen hadirin memilih olimpiade tetap berjalan sesuai jadwal, 41 persen meminta penundaan, dan 34 persen sisanya ingin mendapat informasi lebih detil.
Mayoritas atlet yang ingin olimpiade ditunda memiliki alasan persiapan yang terganggu akibat kebijakan penguncian atau lockdown yang berlaku di beberapa negara bagian.
"Kami paham situasi saat ini sangat sulit. Tapi penundaan (olimpiade) dapat membuka harapan para atlet untuk benar-benar siap seara fisik, mental, dan emosional agar dapat berkompetisi di olimpiade," begitu pernyataan mereka.
"Kami ingin USOPC sebagai pemimpin olahraga di AS untuk angkat bicara terkait hal ini."
Hingga saat ini, Komite Olimpiade Internasional (IOC) masih bersikap akan menggelar olimpiade sesuai jadwal. Belum ada pernyataan lebih lanjut dari IOC terkait perkembangan olimpiade di tengah pandemik.