Pasien Positif Covid-19 di Bantul Bertambah

salah satunya anak berusia tujuh tahun yang ayahnya baru datang dari Bogor

Antara/Septianda Perdana
Petugas medis berada di luar ruangan gedung rawat infeksius Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan, Sumatera Utara, Jumat (20/3/2020). Pihak rumah sakit tersebut mengisolasi 13 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan satu orang pasien diantaranya dinyatakan positif COVID-19.
Red: Muhammad Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL — Jumlah pasien yang dikonfirmasi positif terserang COVID-19 di Kabupaten Bantul pada Rabu (25/3) bertambah dua menjadi tiga orang. Hal tersebut disampaikan juru bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bantul Sri Wahyu Joko Santosa.

"Per tanggal 25 Maret pukul 14.00 WIB data kasus COVID-19 yang bisa kami sampaikan adalah pasien yang sedang rawat inap atau PDP (pasien dalam pengawasan) 20 orang, pasien konfirmasi positif tiga orang," katanya.

"Pasien terkonfirmasi positif kami keluarkan dari kriteria PDP. Keterangan pasien konfirmasi positif dirawat di RSPS (Rumah Sakit Panembahan Senopati) dua orang, dan RS Panti Rapih Yogyakarta satu orang," ia menambahkan.

Menurut dia, pasien positif COVID-19 pertama menjalani perawatan di Rumah Sakit Panembahan Senopati. Sementara dua pasien yang baru dikonfirmasi positif COVID-19 satu di antaranya dirawat di Rumah Sakit Panembahan Senopati dan satu lagi di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

Pasien baru yang dirawat di Rumah Sakit Panembahan Senopati berasal dari Bambanglipuro Bantul dan satu pasien lain yang dirawat di Rumah Sakit Panti Rapih berasal dari Kasihan Bantul.

"Yang menemukan Dinkes Kota Yogyakarta untuk yang di RS Panti Rapih, karena domisili tempat tinggal dekat kota yaitu di Kasihan, (pasien) bukan dirujuk dari Bantul," kata Sri Wahyu, yang menjabat sebagai Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bantul.

Pasien yang pertama dikonfirmasi positifCOVID-19 di Bantuladalah Kepala Kejaksaan Negeri Bantul Zuhandi. Pasien lain yang dikonfirmasi positif COVID-19 salah satunya anak berusia tujuh tahun yang ayahnya baru datang dari Bogor, Jawa Barat.

"Yang di RSPS usia tujuh tahun, saat ini di isolasi bersama kedua orang tuanya. Sedangkan yang di RS Panti Rapih adalah laki-laki usia 71 tahun punya riwayat pulang dari Singapura," katanya.


sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler