Thailand Lockdown Negara Selama Satu Bulan

Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha mengatakan Thailand dikunci selama satu bulan

Diego Azubel/EPA
Petugas memeriksa suhu tubuh calon penumpang di stasiun di Bangkok. Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha mengatakan Thailand dikunci selama satu bulan Ilustrasi.
Rep: Antara Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Thailand melaporkan 111 infeksi baru corona sehingga jumlah total kasus di negara itu mencapai 1.045, kata pemerintah di Twitter pada Kamis (26/3). Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha sebelumnya telah mengatakan pada konferensi pers bahwa Thailand dikunci mulai 26 Maret selama sebulan untuk menangani wabah corona.

Kondisi keadaan darurat itu berarti perdana menteri akan memiliki kekuatan eksekutif untuk menyatakan langkah-langkah lebih lanjut untuk mengatasi virus.  Termasuk memberikan wewenang ekstra kepada para pejabat dan memungkinkan pendirian pos pemeriksaan untuk mengurangi pergerakan orang. Demikian diungkapkan Prayuth.

Kebijakan keadaan darurat mulai diberlakukan di negara itu. Pihak berwenang di Thailand, yang telah melaporkan empat kematian akibat Covid-19, mendirikan pos pemeriksaan di jalan-jalan utama yang menghubungkan provinsi-provinsi.

Pendirian pos pemeriksaan tersebut dapat meningkatkan penyaringan dalam upaya membatasi penyebaran virus. Kedatangan warga negara asing yang bukan penduduk juga telah dilarang.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler