Trump akan Telepon Xi Jinping Bahas Laporan Kasus Corona
Trump meragukan jumlah kasus virus corona yang dilaporkan China.
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan melakukan panggilan dengan Presiden Xi Jinping, Kamis (27/3). Trump akan membahas tentang keraguannya pada jumlah dari perkembangan kasus virus corona yang dilaporkan China.
Jumlah infeksi yang dilaporkan di AS naik menjadi setidaknya 83.663 kasus, melampaui China dan Italia yang sebelumnya menjadi penyumbang kasus terbesar di dunia. China melaporkan 81.285 dengan Italia 80.589.
Meski meragukan pelaporan Beijing, Trump memuji penanganan Xi terhadap virus corona. Dia pun tetap teguh menyatakan virus itu berasal dari Cina dan menuduh negara itu tidak cukup transparan tentang penanganan corona.
Selain itu, Trump mengumumkan akan melakukan kunjungan ke Norfolk, Virginia pada Sabtu (28/3). Dia akan terlibat dalam pengiriman kapal USNS Comfort sebagai rumah sakit Angkatan Laut yang akan berlayar ke New York. Kapal rumah sakit Angkatan Laut kedua, USNS Mercy, dikirim ke Los Angeles dari San Diego awal pekan ini.
Sedangkan, Wakil Presiden Mike Pence menyatakan, akan ada rekomendasi akhir untuk langkah melawan penyebaran virus corona dan mengembalikan ekonomi AS. Trump telah menekan penanganan corona selama berhari-hari untuk membuat ekonomi bergerak kembali, meskipun ada peningkatan jumlah kasus Covid-19.
Pence mengatakan, penasihat presiden berencana untuk memberikan rekomendasi kepadanya berdasarkan data terbaru. "Kami akan menghadirkan akhir pekan ini (untuk) presiden sejumlah rekomendasi dan...panduan tambahan untuk maju," kata Pence.
Wakil Presiden menyatakan, Trump mempertimbangkan untuk membuka kembali AS dengan cara yang bertanggung jawab. Presiden mengatakan ingin ekonomi dibuka kembali pada Paskah pada 12 April.