Positif Corona di Depok 21 Orang, Dua Meninggal

Pasien dalam pengawasan 178 dan pemantauan 533 orang di Depok, Jawa Barat.

The Central Hospital of Wuhan via Weibo/Hando
(Ilustrasi) Petugas Kesehatan. Ilustrasi
Rep: Rusdy Nurdiansyah Red: Yudha Manggala P Putra

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok melansir data terbaru penyebaran virus corona dari ccc-19.depok.go.id, Jumat (27/3). Disebutkan dua orang pasien positif meninggal dunia dan terkonfirmasi positif bertambah menjadi 21 orang.

"Jadi dua orang positif Covid-19 meninggal dunia," kata Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (27/3).

Menurut Dadang, korban positif Covid-19 bertambah menjadi 21 orang. Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) menjadi 193, dengan rincian, selesai 15 orang dan masih PDP 178 orang.

Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kota Depok juga terus bertambah menjadi 720 orang. Sudah selesai pemantauan sebanyak 187 orang, dan masih dalam pemantauan sebanyak 533 orang.

"Untuk PDP yang meninggal saat ini berjumlah 10 orang, dan perlu saya luruskan kembali bahwa status PDP tersebut merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif, karena harus menunggu hasil PCR, yang datanya hanya dikeluarkan oleh PHEOC (Public Health Emergency Operating Center) Kemenkes RI. Data ini kita sampaikan ke public, untuk lebih extra waspada akan bahaya penyebaran Covid-19 saat ini," jelas Dadang.


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler