Wagub Sulsel Tekankan Pendatang Harus Karantina Mandiri

Pendatang yang masuk Sulsel wajib lakukan karantina diri selama 14 hari.

Humas Pemprov Sulsel
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman
Rep: Idealisa Masyrafina) Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan pentingnya karantina mandiri (self quarantine). Hal itu disampaikannya saat mengikuti Rapat Kordinasi Awal Tim Gugus tugas percepatan penanganan Virus Corona (Covid-19).

Baca Juga


Pertemuan tersebut dilaksanakan di Balai Manunggal Jendral M Yusuf, Makassar, Sabtu (29/3). Selain Wagub pertemuan ini dihadiri oleh Panglima Kodam (Pangdam) XIV Hasanuddin, Mayor Jenderal Andi Sumangerukka dan Wakapolda Sulsel, Brigjen Pol Halim Pagarra.

Wagub menegaskan perlunya langkah untuk mendeteksi dini arus masuk warga dengan memberikan edukasi dan sosialiasi karantina mandiri. "Bagi anda yang baru tiba dari luar wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, wajib lakukan self quarantine, atau karantina diri selama 14 hari," jelasnya saat dihubungi, Ahad (29/3).

Andi Sudirman menyampaikan, bahwa pertemuan ini merupakan meeting perdana atau kick off meeting dengan struktur Gugus Tugas Covid-19 yang dikoordinir langsung oleh Pangdam. Untuk rapat selanjutnya akan diperbincangkan melalui video conference.

"Kick off meeting sengaja dilakukan untuk briefing detail tentang satgas-satgas yang akan diefektifkan dan kolaborasi bersama pemprov, pemkab/pemkot, TNI, Polri serta unsur lainnya," jelasnya.

Pihaknya pun akan memperketat pengarahannya. Guna mencegah banyaknya pasien yang tertular dengan virus yang mulanya berasal dari Wuhan, China itu. "Tim ini akan kita arahkan lebih ketat termasuk operasional pencegahan, penindakan hingga recovery," jelasnya.

Dia mengaku, bahwa Gugus Tugas Covid-19 Sulsel pun akan menghadirkan drone untuk mendeteksi suhu tubuh. Alat drone ini sudah dipesan oleh ketua Gugus Tugas Covid-19, dan diperkirakan akan tiba pada hari Senin. "Fungsinya untuk mendeteksi suhu tubuh warga yang berada di keramaian seperti pasar," ujarnya. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler