PT Pertagas Niaga Pastikan Suplai Jaringan Gas Kota Stabil
Untuk kegiatan tatap muka, operator diimbau melakukan social distancing.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah Pemerintah memutuskan situasi tanggap darurat secara nasional terhadap penyebaran Covid-19, PT Pertagas Niaga (PTGN) yang diamanatkan Pertamina untuk mengelola dan mengoperasikan jaringan gas kota memastikan suplai gas untuk masyarakat tetap stabil. Bahkan PTGN memprediksi konsumsi gas melalui jaringan gas kota meningkat.
"Kami memprediksi pemakaian jargas akan meningkat di masa bekerja di rumah (work from home /WFH) karena masyarakat akan lebih sering memasak di rumah untuk menghindari interaksi luar dan faktor higenitas," ungkap President Director PTGN, Linda Sunarti dalam keterangan pers tertulis akhir pekan ini.
Linda mengungkapkan, salah satu cara untuk menjamin suplai jaringan gas (jargas) adalah tetap menyiagakan petugas operator yang mengoperasikan aliran jaringan gas kota di berbagai wilayah dengan SOP yang ketat.
"Dalam kegiatan yang memerlukan tatap muka dengan masyarakat, kami mengimbau agar operator memperhatikan perlunya pembatasan interaksi sosial guna memberikan rasa aman kepada masing-masing pihak," kata Linda.
Linda juga mengimbau kepada pelanggan jaringan gas kota untuk menggunakan pembayaran tagihan melalui ATM, aplikasi Bank Mandiri, Link Aja atau sarana pembayaran daring lainnya untuk membatasi interaksi di tengah merebaknya Covid-19 saat ini.
Hingga Maret 2020, PTGN mengoperasikan jaringan gas kota di 24 kabupaten/kota di seluruh Indonesia melalui 201.464 sambungan rumah tangga.
Jaringan gas kota merupakan program yang diinisiasi Ditjen Migas Kementerian ESDM untuk mengurangi subsidi LPG dan BBM. Dengan menggunakan jaringan gas kota, masyarakat mendapatkan akses energi gas sebagai energi yang bersih, ekonomis dan mudah pemanfaatannya.