Jubir: Perawatan Pasien Covid-19 di RS Lebih Selektif
Prioritas perawatan juga diberikan kepada pasien yang masuk dalam kelompok rentan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah akan lebih selektif dalam memberi perawatan bagi pasien Covid-19 di rumah sakit. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan, perawatan di rumah sakit hanya diberikan kepada pasien positif Covid-19 yang tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumahnya.
"Prioritas perawatan juga diberikan kepada pasien yang masuk dalam kelompok rentan, seperti orang tua atau punya penyakit bawaan seperti diabetes, jantung, paru-paru, dan sebagainya. Mereka ini yang perlu perawatan maksimal," ujar Yurianto, Ahad (29/3).
Sebelumnya, Yuri juga sempat menjelaskan bahwa perawatan pasien Covid-19 dengan gejala sedang-berat akan difokuskan di rumah sakit rujukan seperti RSPI Sulianti Saroso, RS Persahabatan, RSPAD Gatot Subroto, dan lima RS rujukan lainnya di Jakarta. Sementara itu, RS darurat yang memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran diperuntukkan bagi pasien dengan gejala ringan-sedang. Pasien tanpa gejala pun, ujarnya, ada opsi untuk melakukan isolasi mandiri di rumahnya.
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Laksamana Madya Yudo Margono, menyebutkan bahwa keberadaan RS darurat di Wisma Atlet akan bersinergi dengan fasilitas kesehatan yang sedang dirampungkan di Pulau Galang, Kepulauan Riau. Saat ini, progres pembangunan rumah sakit darurat di Pulau Galang sudah menyentuh 91 persen. "Pembangunan gedung belum selesai karena banyak sekali gedung yang dibangun," ujarnya.
RS darurat di Pulau Galang nantinya akan memiliki fasilitas pendukung seperti tiga mess perawat, mess petugas, mess dokter, gedung laundry, gedung isolasi ICU, dan tiga gedung observasi.