Chanel Segera Produksi Masker Medis untuk Prancis

Prancis membutuhkan 40 juta masker medis tiap pekan, Chanel akan ikut memproduksi.

EPA
Logo Chanel. Prancis membutuhkan 40 juta masker medis tiap pekan, Chanel akan ikut memproduksi untuk membantu mengatasi kelangkaan masker medis.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Chanel bergabung dalam deretan jenama fashion yang menunjukkan kepedulian atas pandemi global Covid-19. Rumah mode mewah asal Prancis itu segera memproduksi masker medis untuk tenaga kesehatan di negaranya.

"Hari ini kami memobilisasi tenaga kerja dan mitra kami untuk memproduksi masker dan baju pelindung," kata perwakilan Chanel dalam pernyataan resminya, dikutip dari laman Business of Fashion, Senin (30/3).

Akibat wabah virus corona tipe baru, Chanel telah menutup lokasi produksinya di Prancis, Italia, dan Swiss untuk sementara waktu. Meski demikian, Chanel berjanji tidak akan membiarkan satu pun dari 4.500 karyawannya menjadi pengangguran karena pandemi.

Saat ini, prototipe masker dan alat pelindung diri sedang digarap. Chanel yang sudah berdiri sejak 1909 itu akan memulai produksi setelah prototipe yang mereka tawarkan mendapat persetujuan dari pemerintah.

Pada Sabtu (28/3), Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran menyampaikan bahwa Prancis membutuhkan 40 juta masker wajah setiap pekan. Para dokter, perawat, pekerja di panti jompo, dan polisi komplain karena kekurangan pasokan.

Itu sebabnya inisiatif dari Chanel dan pihak lain amat dibutuhkan. Pemerintah Prancis pun telah memerintahkan pemesanan lebih dari satu miliar masker wajah dari China untuk memenuhi pasokan selama beberapa pekan dan bulan ke depan.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler