63 Ribu Masker Dibagikan ke Buruh dan Pekerja Migran

Masker dibagikan kepada pekerja di Indonesia dan Pekerja Migran Indonesia

Zabur Karuru/Antara
Seorang ibu mengenakan masker pada anaknya
Rep: Zuli Istiqomah Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Merebaknya Corona virus desease 2019 (Covid-19) di beberapa negara termasuk Indonesia, mengakibatkan naiknya permintaan masker. Dalam upaya mendukung pemerintah menanggulangi penyebaran virus tersebut, BP Jamsostek menyalurkan bantuan berupa masker dan hand sanitizer.

Direktur Utama BP Jamsostek Agus Susanto mengatakan sebanyak 63 ribu masker telah disalurkan. Bantuan ini diberikan kepada pekerja di Indonesia dan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berada di Korea Selatan, Hong Kong, dan Taiwan.

"Aksi ini kami lakukan sebagai bentuk solidaritas dan tanggung jawab BP Jamsostek untuk memberikan perlindungan bagi pekerja Indonesia, sekaligus mendukung upaya pemerintah untuk menekan angka penyebaran Covid-19,” kata Agus dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (31/3).

Agus menambahkan bahwa total hingga saat ini BP Jamsostek telah menyalurkan 63.000 masker dan 2.720 botol hand sanitizer atau senilai Rp588 juta. Dalam penyalurannya, pihaknya bersinergi dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Luar Negeri yang dilakukan sejak Februari lalu.

Meski sudah terlindungi oleh masker dan hand sanitizer, namun Agus kembali menghimbau kepada pekerja untuk tetap melakukan social distancing dan beraktivitas di dalam rumah (work from home). Imbauan ini terus digalakkan oleh pemerintah Indonesia.

"Semoga wabah ini cepat berlalu, ekonomi Indonesia segera pulih, dan pekerja dapat beraktivitas kembali", ujarnya.

Kepala Cabang BP Jamsostek Purwakarta Herry Subroto menyebutkan, pihaknya mendukung penuh sinergitas BPJamsostek dengan pemerintah dalam menyalurkan masker dan hand sanitizer kepada para pekerja. Apalagi dua kebutuhan ini dibutuhkan para pekerja terutama yang masih harus bekerja di kantor.

"Kami berharap para pekerja tetap terlindungi dan wabah ini segera berakhir,” ujarnya.


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler