UMS Alihkan Tunjangan Beras untuk Warga Terdampak Covid-19

Tunjangan beras dosen dan karyawan diberikan kepada masyarakat terdampak Covid-19

ums.ac.id
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID,  SUKOHARJO - Pimpinan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengambil kebijakan mengalihkan tunjangan beras dosen dan karyawan untuk diberikan kepada masyarakat yang terkena dampak pandemi Corona atau Covid-19. Bantuan diberikan khususnya kepada masyarakat menengah ke bawah.

Rektor UMS, Sofyan Anif, mengatakan, tunjangan beras untuk dosen dan karyawan UMS dialihkan untuk membantu masyarakat kaum dhuafa di sekitar kampus yang terkena dampak wabah Covid-19. Saat ini jumlah warga calon penerima bantuan masih didata oleh relawan.

"Mereka adalah kalangan masyarakat sekitar kampus. Kelompok ini bukan kena virus Corona, melainkan kelompok masyarakat yang terkena dampak secara ekonomi akibat adanya wabah ini atau mereka mereka yang melakukan karantina secara mandiri," kata Sofyan seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima Republika, Kamis (2/4).

Pembagian sembako kepada masyarakat yang terkena dampak Covid-19 tersebut merupakan bagian dari Gerakan UMS Peduli Lawan Covid-19. Selain pembagian sembako, UMS juga melakukan penyemprotan disinfektan yang diarahkan kepada rumah, tempat-tempat ibadah dan lainnya. UMS juga juga membagikan cairan pembersih tangan atau hand sanitizer, masker, penggalangan dana dan lainnya.

Gerakan UMS Peduli Lawan Covid-19 ini tertuang dalam surat edaran Rektor nomor 220/A.1-II/BR/III/2020 pada tanggal 26 Maret 2020. "Tujuan dari program ini sebagai bentuk tanggung jawab moral UMS dan partisipasinya dalam meringankan beban korban terdampak Covid-19," ucap Rektor.

Selanjutnya, untuk mendukung program tersebut, UMS membentuk satgas Gerakan UMS Peduli Covid-19, yang melibatlan unsur Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC), LAZISMU UMS dan para relawan UMS.

UMS juga mengajak unsur masyarakat bergabung dalam gerakan tersebut. UMS membuka rekruitmen untuk relawan dalam program gerakan melawan corona tersebut. Relawan bisa dari berbagai kalangan, seperti mahasiswa, dosen, karyawan, maupun unsur masyarakat umum dari luar kampus.

Tugas relawan di antaranya memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pencegahan penularan virus Corona, pembagian sembako, pembagian hand sanitizer, masker, penyemprotan disinfektan dan lainnya


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler