Sah! Gaji Neymar Dipangkas 50 Persen
Neymar Jr dan pemain lainnya dilaporkan bakal menerima pemotongan gaji besar-besaran.
REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pandemi virus corona tak hanya menyerang masalah kesehatan, nyatanya virus asal Wuhan China tersebut juga membuat para pesepak bola Ligue 1 Prancis cemas. Sebab, Federasi Pemain Sepak Bola Profesional Prancis mengklaim bakal memangkas gaji sebesar 50 persen.
Keputusan sulit tersebut diambil setelah banyaknya keuangan sebagian besar klub Prancis terjuan bebas akibat wabah corona. Sederet klub kehilangan pemasukan untuk penjualan tiket, dan merchendaise lainnya.
Dilansir ESPN, Jumat (10/4) superstar Paris Saint-Germain (PSG) Neymar Jr dan pemain lainnya dilaporkan bakal menerima pemotongan gaji besar-besaran.
Biaya pemangkasan itu bahkan mencapai setengah dari penghasilan mereka alias 50 persen, terkecuali, dengan ketentuan pemain yang berpenghasilan 10 ribu euro hingga 20 ribu euro per bulan hanya akan dipotong sekitar 20 persen.
Sementara, mereka yang berpenghasilan 20 ribu euro hingga 50 ribu euro dipotong 30 persen. Selain kisaran itu, penghasilan 50 ribu euro sampai 100 ribu euro potongannya mencapai 40 persen.
Praktis Neymar yang mendapatkan upah 6 juta euro per bulan bersama klub asal ibu kota Prancis, PSG, akan menerima pemangkasan sebesar 50 persen.
Langkah ini juga telah diikuti oleh Presiden La Liga Spanyol Javier Tebas mengatakan, klub-klub Spanyol bisa kehilangan pendapataan mereka sebesar 1 miliar euro apabila musim 2019/2020 tidak dapat diselesaikan.