NASA Sajikan Pelatihan Astronaut Virtual untuk Anak
NASA menghadirkan home learning tentang antariksa untuk anak-anak.
REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA—Pandemi corona memaksa anak-anak atau pelajar harus melakukan home learning atau belajar jarak jauh. Hal ini sudah berjalan beberapa pekan dan wajar jika anak pun mulai merasa bosan.
Badan Antariksa AS (NASA) pun melihat, pasti ada anak-anak yang memiliki hasrat untuk sejenak meninggalan bumi dan melihat alam semesta dari sudut pandang yang berbeda. Oleh karena itu, NASA pun menyajikan sejumlah materi home learning yang siap menjembatani hal itu.
Dilansir dari Science Alert pada Ahad (12/4), materi soal dunia luar angksa dan astornaut itu dihadirkan oleh NASA lewat kerja sama dengan International Space Station (ISS). Sejumlah materi itu merupakan materi soal pelatihan menjadi astronaut, membangun hovercraft, meluncurkan roket dan lain lain.
Dengan beragam ilmu terapan itu, anak-anak pun dapat sekaligus mempelajari sains dasar soal lingkungan, kesehatan fisika dan robotik. Seluruh materi itu pun disajikan sesuai dengan masing-masing tingkatan mulai dari anak usia TK hingga usia 12 tahun.
Semua sajian online yang dapat dinikmati secara gratis itu pun dikemas dengan eksperimen yang menarik. Salah satu materi yang paling diminati adalah soal microgravity yang menjawab pertanyaan soal astronaut yang melayang-layang di luar angkasa.
ISS National Lab Education Manager, Dan Barstow mengatakan, sajian ini dihadirkan khusus untuk memberikan alternatif pembelajaran selama pandemi. Selain itu, pembelajaran ini pun diharapkan juga bisa hadi inspirasi.
“Kami mengerti kondisi itu sehingga kami menghadirkan materi yang menarik dan dapat dipahami oleh anak-anak. Lewat eksperimen yang dihadirkan, maka anak-anak pun dapat terlibat sembari melakukan pembelajaran,” kaya Barstow.
Ia pun menekankan, astronaut adalah profesi yang menarik karena mampu melihat keindahan dunia dari luar angkasa. Lewat kemampuanya itu, astronot pun ingin membagikan keindahan itu lewat hasil laporan selama masa ekpedisi.
Menariknya, lanjut dia, saat melakukan ekpedisi, astronot juga dituntut jadi sosok ya g serba bisa. Termasuk dalam hal melakukan pengobatan layaknya seorang dokter.
“Lewat seluruh peran itu, astronot ingin membantu kita semua dalam melihat alam semesta yang misterius dan menarik untuk dijelajahi,” ujarnya.