Usai Serang Bandara Ben Gurion, Houthi Hantam Pangkalan Udara Israel

Serangan tersebut menggunakan rudal hipersonik Palestine-2

AP
Pangkalan Udara Nevatim Israel
Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID, SAN'A -- Kelompok bersenjata asal Yaman, Houthi, dilaporkan kembali menyerang Pangkalan Udara Nevatim, Israel, yang berada di wilayah selatan. Juru bicara Houthi, Brigadir Jenderal Yahya Saree mengumumkan serangan tersebut pada Sabtu (28/12/2024) dilansir dari laman berita yang berbasis di Lebanon, Al-Mayadeen.

Baca Juga


Saree mengungkapkan, serangan dilakukan sebagai bagian dari fase kelima dukungan mereka dalam kampanye penaklukan yang dijanjikan dan sedang berlangsung. Menurut dia, serangan tersebut merupakan tanggapan terhadap serangan pendudukan Israel yang sedang berlangsung di jalur Gaza dan sebagai bentuk solidaritas dengan rakyat Palestina dan para pejuang mereka.

Saree menyatakan bahwa serangan tersebut, yang menggunakan rudal balistik hipersonik Palestine-2, berhasil mengenai sasaran yang dituju, Pangkalan Udara Nevatim. Pangkalan tersebut berada di gurun al-Naqab di Palestina selatan. 

Saree menyatakan, serangan tersebut untuk melanjutkan operasi militer terhadap pasukan Israel hingga agresi di Gaza berhenti dan blokade dicabut.Saree mengakhiri dengan menegaskan kembali dedikasi militer Yaman terhadap tugas-tugas keagamaan, moral, dan kemanusiaannya, menekankan bahwa perjuangan melawan pendudukan Israel akan terus berlanjut dengan tindakan militer lebih lanjut untuk membela Gaza dan Palestina.

Serangan terhadap Bandara Ben Gurion

Houthi yang juga menyebut kelompoknya sebagai Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) melakukan operasi militer  yang menargetkan Bandara Ben Gurion di wilayah Yafa yang diduduki dengan rudal balistik hipersonik Palestine-2.

Saree mengatakan, rudal tersebut berhasil mencapai sasarannya meskipun ada upaya musuh untuk menyembunyikannya dan mengakibatkan jatuhnya korban jiwa serta penghentian operasi bandara, Saree mengonfirmasi.

Ia juga mengatakan, Pasukan UAV YAF melakukan operasi militer yang menargetkan situs vital Israel di wilayah Yafa yang diduduki (Tel Aviv) menggunakan pesawat nirawak, yang berhasil mencapai sasarannya.

Selain itu, Pasukan UAV melakukan operasi lain yang menargetkan kapal Santa Ursula di Laut Arab di sebelah timur Pulau Socotra menggunakan beberapa pesawat drone. Lewat serangan tersebut, Houthi mengeklaim berhasil mengenai sasaran secara langsung, juru bicara tersebut mengonfirmasi.

Penargetan kapal tersebut dilakukan setelah perusahaan pemiliknya melanggar larangan yang diberlakukan oleh YAF untuk memasuki pelabuhan Palestina yang diduduki, kata Saree.

 

Pada Kamis, pendudukan Israel melancarkan serangan skala besar terhadap Yaman saat pemimpin gerakan Ansar Allah, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, menyampaikan pidatonya.

Seorang sumber mengatakan kepada Al Mayadeen bahwa agresi Israel terhadap Sanaa dan al-Hodeidah menargetkan fasilitas sipil dan dilakukan dengan koordinasi dan dukungan AS dan Inggris.

Sumber tersebut juga mengatakan bahwa penargetan fasilitas sipil merupakan bukti kegagalan pendudukan untuk memiliki daftar target yang jelas di dalam negeri, dan menekankan bahwa hal ini "tidak akan mengubah arah perang dan akan ditanggapi dengan respons yang sama."

Koresponden Al-Mayadeen juga mengonfirmasi bahwa agresi pendudukan Israel menargetkan sekumpulan pelancong, termasuk pasien, di terminal Bandara Internasional Sanaa, dan juga menargetkan menara pengawas bandara.

Menyinggung agresi tersebut, Saree menggarisbawahi bahwa hal itu hanya akan memperkuat tekad dan tekad rakyat Yaman untuk terus mendukung rakyat Palestina.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler