Bamsoet Sesalkan Insiden Anggota TNI-Polri di Papua

Bamsoet mengapresiasi langkah cepat Kapolda dan Pangdam dalam atasi insiden TNI-Polri

MPR
Ketua MPR Bambang Soesatyo menyesalkan pertikaian yang terjadi antara personel TNI dan Polri di Papua yang menyebabkan 2 anggota Polri meninggal dunia.
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyesalkan pertikaian yang terjadi antara personel TNI dan Polri di Papua yang menyebabkan dua anggota Polri meninggal dunia. Sebagaimana diakui Kapolda Papua, Irjen Paulus Waterpau, pertikaian tersebut berawal dari kesalahpahaman yang sebetulnya sudah diselesaikan pada Sabtu (11/4) malam sekitar pukul 23.00 WIT. 


"Atas dalih apapun, aparat yang seharusnya berperan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, tidak dibenarkan larut dalam pertikaian. Bagaimana kedamaian di masyarakat bisa terwujud jika antar aparatnya saja masih bisa terprovokasi. Saya meminta semua pihak untuk bisa bersama menjaga stabilitas dan keamanan di tanah Papua," ujar Bamsoet di Jakarta, Senin (13/4).

Mantan Ketua Komisi III DPR RI dan Ketua DPR RI 2014-2019 ini mengapresiasi langkah cepat Kapolda Papua bersama Pangdam VII Cenderawasih yang sudah melarang para anggota dan keluarga tidak keluar Mako untuk sementara waktu. Sehingga bisa mengurangi terjadinya potensi konflik susulan.

"Kejadian tersebut harus segera diselesaikan, sehingga para personil TNI dan Polri bisa kembali fokus kepada tugasnya masing-masing dalam menjaga suasana kondusifitas perdamaian di Papua. Jangan sampai ketegangan antara aparat keamanan, dimanfaatkan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, untuk menciptakan ketakutan di masyarakat," tandas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini mengajak para personil TNI dan Polri yang ditugaskan di daerah manapun, untuk senantiasa mengingat Sumpah Prajurit dan Sapta Marga maupun Tribrata dan Catur Prasetya. Mengingat para personil TNI dan Polri merupakan garda terdepan dalam menjaga Indonesia. 

"Sejak awal masuk dalam akademi pendidikan, para prajurit sudah menyadari bahwa nyawa mereka siap dipertaruhkan demi Indonesia. Bukan malah mempertaruhkan nyawa demi pertikaian antar sesama," tutur Bamsoet.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini mengingatkan para personil TNI dan Polri bahwa mereka adalah patriot yang harus menjadi teladan masyarakat. Jangan biarkan masalah sepele karena kesalahpahaman, malah membuat masyarakat ketakutan. 

"Sebagai insan yang dibekali senjata, sangat penting bagi para personel TNI dan Polri untuk senantiasa menguasai pengendalian diri agar jangan mudah terprovokasi. Jika ada masalah, selesaikan secara baik-baik dengan mengedepankan dialog kekeluargaan," pungkas Bamsoet. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler