Positif Covid-19 di Bandung Capai 77 Orang

Jumlah kasus positif corona di Kota Bandung hingga Ahad (12/4) mencapai 77 orang

ANTARA/Irwansyah Putra
Petugas medis Puskesmas Ulee Kareng memakai jas hujan plastik sebagai alat pelindung diri (APD) saat melayani pasien. Jumlah kasus positif corona di Kota Bandung hingga Ahad (12/4) mencapai 77 orang. Ilustrasi.
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Jumlah kasus positif corona di Kota Bandung hingga Ahad (12/4) pukul 20.30 WIB mencapai 77 orang. Mereka terdiri dari 23 orang meninggal dunia, 8 orang sembuh dan 46 orang masih dirawat secara intensif di rumah sakit di Kota Bandung.

Pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 282 orang di antaranya 141 orang masih dirawat dan 141 lainnya sudah sehat dan diperbolehkan pulang. Orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 2.321 orang terdiri dari 1.806 orang sudah dipantau dan 515 orang masih dipantau.

Jumlah positif corona di Kota Bandung relatif merata di setiap kecamatan. Namun di empat kecamatan yaitu Ujungberung, Sukasari, Cinambo, dan Cidadap belum ditemukan warga positif corona.

Di tingkat Jawa Barat, positif corona mencapai 450 orang terdiri dari 43 orang meninggal dunia, 19 orang sembuh, dan 388 orang dirawat intensif. Pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Kota Depok telah diputuskan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). PSBB akan diberlakukan Rabu (15/4) mendatang. Selanjutnya, PSBB Bandung Raya akan diusulkan pada hari tersebut.

"PSBB ada tiga tahap. Tahap pertama wilayah Depok, (Kota) Bogor, (Kabupaten) Bogor, (Kota) Bekasi dan (Kabupaten) Bekasi. PSBB kedua, Bandung Raya," ujar Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil kepada wartawan di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Ahad (12/4).

Ia mengungkapkan, Pemprov Jabar tengah mempersiapkan surat kajian serta data terkait penyebaran Covid-19 di Bandung Raya. Menurutnya, terjadi lompatan jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Bandung, Cimahi, Bandung Barat, Kabupaten Bandung, dan Sumedang.

"Rabu (15/4) atau Kamis (16/4), surat Bandung Raya dikirimkan dan melakukan evaluasi," kata Emil.

Di tengah pandemi corona, terdapat tiga benteng yang bisa meminimalisasi dan mencegah penyebaran virus. Benteng pertama adalah social distancing dan PSBB. Menurutnya, kegiatan tersebut mudah dilakukan namun juga susah dikerjakan apabila tidak disiplin.

"Kalau jebol benteng pertama, tidak disiplin maka dilakukan pelacakan penyebaran virus. Jangan sampai Covid-19 membobol benteng ke satu sampai ketiga dan orang sakit banyak dan kapasitas terbatas," katanya.

Pemprov Jabar sudah melakukan rapid test massal Covid-19 dan yang dinyatakan positif mencapai 832 orang. Menurutnya, langkah selanjutnya orang-orang tersebut akan dites swab untuk dipastikan positif atau negatif.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler