Prancis Mulai Rasakan Efek Karantina Wilayah

Jumlah kematian akibat wabah corona di Prancis naik perlahan

AP/Francois Mori
Para tunawisma berbagi makanan di tempat penampungan Aurore yang ditujukan untuk para tunawisma dan migran di Paris, Kamis (2/4). Di tengah-tengah kebijakan lockdown di Prancis akibat virus corona, pekerja amal di asosiasi Aurore Prancis menyiapkan lebih dari seribu makanan sehari untuk para migran dan para tunawisma. Jumlah kematian akibat wabah corona di Prancis naik perlahan. Ilustrasi.
Rep: Antara Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS - Jumlah kematian akibat wabah virus corona di Prancis naik secara perlahan-lahan pada Ahad (12/4) dibanding hari sebelumnya, menurut otoritas kesehatan masyarakat Prancis. Pihaknya beranggapan bahwa karantina wilayah mulai memberikan efeknya.

"Data ini mengonfirmasi bahwa epidemi masih berlangsung di negara kami secara dinamis dan terus menyerang kami," katanya melalui pernyataan.

"Langkah pengurungan, penerapan gestur pembatasan, menjaga jarak fisik minimal satu meter, jarak sosial, dan mengurangi kontak secara drastis mulai memberikan efek awal," tambahnya.

Jumlah kematian, yang mencakup data rumah sakit dan panti jompo, bertambah 561 menjadi 14.393 hingga Ahad. Angka itu meningkat 635 pada Sabtu. Otoritas kesehatan menyebutkan pentingnya semua tetap waspada sebab rumah sakit masih menerima banyak kedatangan pasien.

Baca Juga


sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler