Baznas Lebak Bagikan Masker di Rangkasbitung
Baznas Lebak bagikan masker di Rangkasbitung dan sekitarnya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lebak membagikan ribuan masker di sejumlah ruas jalan di Kota Rangkasbitung dan sekitarnya.
"Kami membagikan sebanyak 4.000 masker kepada masyarakat yang menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat," kata Ketua Baznas Kabupaten Lebak H Eri Rahmat saat memberikan masker di Jalan Hardiwinangun Rangkasbitung, Senin (13/4).
Pembagian masker tersebut merupakan bagian dari wujud kepedulian Baznas Kabupaten Lebak untuk mendukung kesehatan masyarakat, dimana saat ini penyebaran COVID-19 cukup memprihatinkan dan ratusan warga dilaporkan meninggal dunia. Penularan COVID-19 di Indonesia semakin meluas dan jumlah kasus penderita setiap hari bertambah.
Oleh karena itu, Baznas Lebak merasa terpanggil untuk membantu masyarakat agar menggunakan masker sehingga dapat terhindar dari penyebaran COVID-19 . "Kami membagikan masker itu kepada pengemudi dan penumpang angkutan," katanya menjelaskan.
Menurut dia, pembagian masker di sejumlah ruas jalan tersebut juga dibantu oleh personel kepolisian, sehingga berjalan lancar tanpa hambatan di lapangan. Para pengemudi itu berlangsung tertib dan lancar serta tidak terjadi penumpukan kendaraan maupun kerumunan manusia. Sebab, pembagian masker kepada warga pengguna kendaraan itu sesuai dengan protokol kesehatan.
Selain itu pihaknya juga melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan kendaraan warga disemprotcairan disinfektan. Baznas Lebak juga menyediakan alat mencuci tangan dengan menggunakan sabun di tempat-tempat pusat keramaian.
"Kami berharap warga selalu memakai masker jika ke luar rumah untuk pencegahan penyebaran COVID-19 itu," katanya menjelaskan.
Sejumlah warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mengaku terbantu dengan adanya pembagian masker dari Baznas setempat, terlebih saat ini persediaan masker agaksulit didapati. Penggunaan masker kain itu dinilai Baznas sangat penting untuk pencegahan corona, karena penularan virus mematikan itu cukup cepat jika tidak menggunakan penutup mulut dan hidung.
"Kami sebagai pengemudi sepeda motor bersyukur mendapatkan masker saat melintas di Jalan Hardiwinangun Rangkasbitug," kata Samsiah, warga Rangkasbitung.